Kopi Es Tak Kie, Kedai Kopi paling Legendaris di kawasan Glodok

By CERITA WINNIE BLOG - October 08, 2018



Kawasan Pecinan Glodok dulunya identik dengan jual beli barang elektronik dan tempat jual CD. Sekarang sih memang masih berfungsi tapi seiring dengan waktu kawasan Pecinan Glodok dilirik oleh para pelancong lokal dan internasional karena ada satu kedai kopi paling legend.


***

Pagi itu, masih cerah cuaca dan aku mulai berangkat menuju ke pecinan glodok jakarta barat. Sudah lama juga tidak menyambangi daerah ini padahal dulu hampir sebulan 2x kesini nemenin nyokap belanja mute atau pernak pernik seperti jepit rambut, kalung, atau aksesoris lainnya di pasar Asemka.

Tapi hari ini, saya benar-benar berniat hanya ingin mencicipi kopi yang paling legend se-Jakarta namanya Kopi Es Tak Kie. Yang kutahu kedai kopi ini sudah berdiri sejak tahun 1927, masih di zaman penjajahan Belanda. Namun walau umur sudah tua, kedai kopi ini masih dicari orang baik orang tua sampai anak muda sekalipun. Bahkan saya aja taunya ada kedai kopi ini saat saya melihat program acara di televisi. Bahkan Bapak Presiden kita, Bpk Ir. Joko Widodo pernah menyambangi dan duduk minum kopi di kedai kopi ini. 

Beberapa foto pejabat dan artis di pajang, ada foto bersama Bapak Presiden Joko Widodo

Sampailah saya di daerah Pecinan Glodok, ada perubahan yang kurasa tapi tidak semuanya berubah. Masih banyak orang lalu lalang seperti abis berbelanja di Pasar Pagi, pagi itu sedikit ramai mungkin karena weekend jadi orang banyak berbelanja dan beberapa pedagang yang sedang berjualan.

Saya sebenarnya belum tahu persis lokasi kedai kopi es tak kie ini berada, jadi sedikit meraba dan melihat Google Maps. Patokan saya saat itu adalah sebuah gedung baru Pancoran Chinatown Point, gak jauh dari gedung itu sedertan ada sebuah gang kecil yang didalamnya penuh dengan pedagang makanan kanan kiri yang berjualan, mereka berdagang mulai dari makanan non halal dan halal. Buat kamu yang muslim, musti hati-hati membeli makanan di daerah sini, ternyata gang kecil ini lah yang bernama gang gloria (saya akhirnyat tahu)

Gak jauh saya jalan tiba-tiba ada pedagang sekba celetuk kepada saya "ngopi dulu mba di tak kie"

langsung saya reflek menjawab "mana tempatnya bang.."

"disini mba.." sambil menunjuk tempatnya

Ternyata kedai kopi ini sangat kecil dan terhimpit dengan pedagang yang ada didepan, mungkin kalau tidak bertanya kita bisa keterusan dan susah untuk menemukannya. Tapi kecil diluar ternyata di dalam sudah ramai orang yang duduk. Wah ternyata saya sudah kesiangan tapi beruntung ada cici dan koko yang memperbolehkan saya untuk bergabung duduk dengan mereka dalam satu meja. Makasih cici dan koko :))

Segelas kopi susu es Tak Kie

Sekba, siapa yang berani makan jeroan babi!

Saya pun memesan satu minuman kopi susu Tak Kie yang dingin. Kesan pertama saya datang ke kedai kopi ini begitu sederhana banget, gak ada WIFI, AC bahkan bangku dan mejanya masih jadul banget dan dihadapan saya hanya ada satu dapur dan tepat diatas dapur terdapat papan bertuliskan "Kopi Es Tak Kie", dapurnya saja sederhana gak ada kesan mewah sama sekali. Tapi walaupun tidak ada kesan mewah disini namun kedai kopi ini terasa sekali keramahannya, mungkin karena pelayan-pelayannya ramah.

Gak berapa lama kopi saya datang dan sudah ada dihadapan saya. Saya pun menyeruputnya, hmm rasa kopinya enak dan menurutku walaupun kopi saya ini dicampur susu namun rasa kopinya masih lebih strong dibanding susunya. Kopi ini memang spesial dibuatnya pun spesial pantas saja rasanya juga spesial. Nama Tak Kie sendiri, mempunyai arti khusus yakni orang yang bijaksana, orang yang polos apa adanya.
Karena hari itu saya datangnya saat weekend, maka ramai banget kedai kopi ini dikunjungi oleh pecinta kopi mulai dari orang tua, anak muda bahkan anak kecil yang menemani orang tuanya minum kopi ikut duduk dalam keramaian. 

Suasana didalam Kedai Kopi Tak Kie

Selain kopinya di kedai kopi ini tersedia juga makanan berat yang bisa dicicipi misalnya nasi hainan, bakmi babi, sampai sekba (jeroan babi) namun karena saya sudah sarapan dirumah, saya urungkan niat saya tapi saya sempat membawa pulang sekba tapi bukan jeroannya loh tapi daging babi yang saya pilih.


Harga kopi es tak kie (hot/cold) Rp. 20.000,- 
Sekba, Rp.15.000/satuan.


Kedai Kopi Es Tak Kie 
buka senin-minggu jam 07.00 - 14.00
Alamatnya : Gang Gloria
Jalan Pintu Besar Selatan III No 4 – 6, Glodok, West Jakarta
+62 21 6928296



Selamat Mencicipi,
xx
Winnie


  • Share:

You Might Also Like

0 Comments