Berendam Bugil Rame-Rame, Ini Pengalaman Pertama Onsen di Jepang

By CERITA WINNIE BLOG - March 07, 2019



Berawal dari percakapan saya, Edi, dan Jojo yang bingung mau kemana karena memang ada perubahan itinerary di hari ketiga, maka kami kala itu bercakap ria dengan teman baru kami yang juga pegawai Hotel yang kami tinggali, namanya "Tjee or Chee" gak tau penulisannya tapi katanya panggil saja nama itu (sahut dia).

"you must visit there", kata Tjee or Chee sambil menunjukkan beberapa foto yang ada di handphonenya

"What's the name of the place" sahut temanku Jojo

"Onsen in Odaiba" jawab Tjee or Chee

"kok lucu ya tempatnya" dalam hatiku.

Langsung kami bertiga searching di google dan kebanyakan foto-foto di Google bagus-bagus ya.  Tempat ini juga direkomendasikan oleh web Matcha.id sebagai tempat wisata yang wajib dikunjungi saat ke Odaiba kebetulan besok adalah jadwal kami ke Odaiba. Sejujurnya dua temanku JoJo & Edi di hari pertama mereka berdua sudah melakukan Onsen di dekat Mount Fuji, namun karena mereka nagih dan mereka bilang "lu kan belum coba" sahut mereka kepadaku. Maka jadilah di Odaiba kita bakal Onsen-an. 


🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺 🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺

Awal Mula Budaya Onsen di Jepang


Bagi Anda yang tahu banyak tentang Jepang, mungkin Anda tahu jika Jepang memiliki budaya mandi yang sangat berbeda dengan Indonesia. Jika orang Indonesia mandi dua kali sehari, rata-rata orang Jepang mandi hanya satu kali sehari pada malam hari.

Kamar mandi di rumah-rumah Jepang terdiri dari bathtub dan sedikit ruang untuk membersihkan badan. Cara mandi orang Jepang pun terbilang unik. Pertama-tama mereka harus membersihkan badan menggunakan sabun di luar bathtub. Baru setelah badan bersih mereka masuk ke dalam bathtub untuk berendam.

Salah satu ciri khas orang Jepang adalah mereka suka sekali berendam. Bahkan berendam merupakan hal utama dalam budaya mandi di Jepang. Dengan berendam, orang Jepang dapat menghangatkan atau mendinginkan badan selama musim dingin ataupun musim panas. Berendam juga dianggap sangat baik bagi kesehatan maupun kulit. Untuk mendukung budaya tersebut, Jepang sendiri memiliki fasilitas berendam seperti onsen (pemandian air panas) dan sento (pemandian umum).

(source by https://matcha-jp.com/id/4810)

🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻


CARA MENUJU OOEDO-ONSEN MONOGATARI


Untuk menuju Onsen di Odaiba gak terlalu susah, karena lokasinya memang satu kawasan dengan Odaiba Ultra Park maka gak susah untuk menemukan Onsen Oedo ini. Ada dua cara yaitu,

Option 1 (Train & Walk)
Step Moda Operator From To Durasi Est.Cost (Y)
1 Train Yurikamome Shinbashi St. Telecom Center St. 18min 380
2 Walk Telecom Center St. Oedo Onsen Monogotari 2 min Free


Option 2 (Train & Bus)
Step Moda Operator From To Durasi Est.Cost (Y)
1 Train Rinkai Line Osaki St. Tokyo Teleport St. 11 min 330
2 Bus Free Shuttle Bus Tokyo Teleport St Oedo Onsen Monogotari 7 min Free
Option Acces to Oedo Onsen Monogatari (Source by daiba.ooedoonsen.jp )

Tapi kemarin karena saya memang mau menuju Patung Liberty dulu, maka saya naik kereta Yurikamome dari Daiba St menuju Telecom Center Station, lanjut itu saya jalan kaki menuju Odaiba Oedo-Onsen Monogatari. Baca : google maps di bawah




🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺
  
Yang Tidak Boleh di Lakukan saat Onsen


Sebelum melakukan Onsen, baca dulu apa yang hal-hal yang gak boleh dilakukan saat Onsen.

1. Hanya untuk berendam
2. Saat Onsen-an, tidak boleh membawa gadget, kamera (pokoknya gak boleh photo-photo/selfie didalam)
3. Tidak boleh bertato
4. Harus Bugil (tidak boleh mengenakan pakaian)

Empat hal diatas adalah yang paling umum yang nggak boleh dilakukan saat Onsen. Memang di belahan negara Jepang ada banyak Onsen, namun untuk empat hal diatas yang paling umum dan itu berlaku disemua Onsen di negara Jepang.

Tapi kok, gue mau ya Onsen-an bareng dua teman, cowo lagi temannya?

Sst jangan ambil kesimpulan sendiri dulu. Aku jelasin, jadi Oedo Onsen Monogotari ini memang harus bugil (rata-rata Onsen di Jepang begitu ya, mungkin kalau yang gak bugil itu yang private) tapi untungnya dipisah tempat berendam laki-laki dan tempat berendam perempuan. Jadi aman ya, jangan ngeres dulu 😄

🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺
Berapa Sih Biayanya?

Bussines Hours Opens 11:00 a.m. – 9:00 a.m (next day),
7 days a week Last entry: 7 a.m.


Fee(incl. tax) ●Adult(Over age 12)¥2,720(Sat. & Sun. ¥2,936・Special Day ¥3,044) ●Children(Age 4 〜 12)¥1,058 ●No fee for a child under age 4
★Evening Discount Admission ¥2,180( Sat. & Sun. ¥2,396・ Special Day ¥2,504)(No child discount 00available, Entry after 18:00)
※Late Night Premium ¥2,160 (after 2:00 a.m.)
※Fee includes: Bath fee, Yukata robe fee, Towel fee, Facility usage fee.
We will be closed once a month after 23:00 for scheduled maintenance work.

Baca Juga : Rincian Budget Jalan-Jalan ke Tokyo Selama 5 hari (Japan Trip)

🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺















Bagaimana Rasanya Nyobain Oedo-Onsen Monogatari

Karena di Oedo-Onsen Monogatari ini konsepnya adalah Onsen Theme Park maka didalamnya banyak kegiatan seru untuk bermain, rileksasi, dan juga makan. 

Awal-awal pengunjung harus menuju sebuah loker dimana loker tersebut untuk menyimpan sepatu atau alas kaki. Setelah itu kunci akan dibawa beserta tas dan kita akan diberi "Yukata" kimono khas Jepang (disini ada banyak corak Yukata dan pengunjung bebas memilih). 


Image Credit to Odaiba-Onsen-Monogatari



Pilihan Yukata (image credit to google)

Setelah itu, disini pengunjung perempuan dan laki-laki di pisah, saya pun masuk ke dalam ruang ganti, di dalam saya sempat bingung "bagaimana cara memasang obi yukata ini" secara menggunakan obi pada kimono juga ada tekniknya. Untungnya di sebelah loker saya ada mbak-mbak yang juga mau Onsen, saya pun meminta dia untuk membantu saya mengikat obi saya. Dan taraaa saya sudah seperti orang Jepang belum?

Dsini saya hanya boleh membawa handphone, dompet dan uang tunai saya tinggal karena uang tunai gak berguna (menurut info di buku petunjuk, pembayaran nanti diakhir). Kunci loker pun harus dibawa dan bisa dijadikan gelang loh  *keren ya jadi gak perlu takut ilang atau ketinggalan, Gelang ini pun gak masalah kalau kena air dan di gelang ini tersimpan "barcode" jadi kalau mau makan atau melakukan kegiatan lainnya didalam tinggal scan barcode yang ada di gelang itu. Orang JEPANG memang canggih-canggih menciptakan segala sesuatunya sampai detailnya pun di perhatikan.


Yukata versi cowok-nya. Entah temanku Jojo benar attau gak memakainya

Dan ini versi ceweknya, yaitu aku

Abis dari loker ini, ikuti petunjuk panahnya aja kita akan menuju ruang tengah yang didalamnya adalah stand-stand tempat makan, ada juga stand permainan dan ada juga stand souvenir-souvenir. Saya pun sempat memesan makanan dan minuman kopi di vending machine - dan semuanya tinggal scan barcode dan makanan dan sebotol kopi sudah tersedia di meja. Selain itu, ada banyak permainan - temanku Jojo dan Edi sempat bermain lempar apa itu namanya pokoknya senjata ninja gitu, kalau bisa memecahkan botol didepan, siapa yang bisa memecahkan botol itu akan diilihat apa isi didalam botol. Dan kalau gak salah mereka hanya dapat seutas tali yang ada cahayanya, tp itu bisa dibuat mereka menjadi gelang, hehe

Oedo-Onsen Monogatari ini dibagi menjadi dua yaitu Onsen Outdoor dan Onsen Indoor. Onsen Outdoor khusus berendam kaki saja sedangkan Onsen Indoor lebih private dan antara laki-laki dan perempuan misah. Selain itu, ada juga fasilitas lainnya seperti "Head Spa, Full Body Spa,  Esthetic Treatmant (Pijat Kecantikan) & Fish Therapy" namun keempat fasilitas itu dikenakan tarif lagi ya.



Pada Onsen Outdoor, saya masih bersama-sama dengan dua teman saya. Lumayan banget berendam kaki disini karena alas kolam disini batu kerikil, cocok banget buat kita yang sudah dua hari jalan berkilo-kilo meter di kota Tokyo.

Beda halnya di Onsen Indoor, disini saya sudah mulai berpisah dengan dua teman saya, namun sebelum melakukan Onsen, terlebih dahulu pengunjung (saya) menuju loker-loker dimana di dalam loker tersebut sudah disediakan towel kecil. Disini handphone, kamera tidak boleh dibawa dan barang berharga misalkan gelang, cincin juga tidak boleh digunakan. Semua barang diletakkan diloker ini.

Saya sempat sedikit malu dan canggung juga, pasalnya disini lah saya harus menanggalkan semua pakaian saya (maklum orang Indonesia nggak terbiasa dengan beginian). Dan saya lihat semua pengunjung disini semuanya sudah mulai telanjang bulat dan mereka semua PD. Saya pun memberanikan diri untuk PD dan cuek, yang cuma dipikiran saya adalah sayang juga kalau udah kesini gak nyobain Onsen.

Dengan membawa handuk kecil, saya pun melangkah ke dalam. Yukata dan barang lainnya sudah kutaro di loker. Pas masuk ke dalam, yang kulihat orang-orang yang bugil itu sedang berendam asyik di kolam-kolam yang sudah disediakan. Oh jadi Onsen itu berendam air panas rame-rame dalam keadaan telanjang bulat.  Karena masih malu (sedikit), saya pun buru-buru langsung masuk ke dalam kolam, hehe.


Seperti inilah Onsen Indoor (Image Credit to google)

Jadi di Onsen Indoor ini, yah macam kaya kolam renang aja. Ada beberapa kolam dari yang kolam kecil kolam besar dan kolam yang berada di atas. Bedanya apa?

Saya sempat nyobain semua kolam (lah kok jadi nagih) jadi perbedaannya itu dari suhu airnya. Kalau yang kolam kecil itu suhunya lebih hangat, tapi kolam yang besar suhunya lebih hangat banget dan ada sensasi pijatan dari air itu sendiri. Kalau ketiga kolam yang indoor, ada juga kolam yang outdoor. Saya pun sempat mencoba yang outdoor, dingin bokk karena udara dingin Jepang sebelum masuk kolam tapi setelah masuk gak ada rasa dingin lagi. Malah muka pun panas bukan dingin mungkin karena efek dari panasnya air onsen.

Selain berendam di kolam air panas, ada sauna juga. Kalau di Jakarta, saya juga suka sauna di Salon tapi kalau di Jakarta ruang sauna terpisah dengan pengunjung lain. Kalau disini, satu ruang sauna gede kita bisa masuk rame-rame dan lagi-lagi telanjang bugil aja gitu masuk ke dalam. Dan ada 2 tempat saunanya, saya lupa nama-namanya tapi yang jelas yang membedakan dua sauna ini. Sauna yang satu ada wewangiannya tapi yang satu nggak.

After Onsen


Setelah puas berendam air hangat, pengunjung yang sudah selesai berendam boleh masuk ke ruang bilas alias kamar mandi yang sudah di kasih bilik, disini sudah disediakan sabun, shampo, conditioner dan ada shower juga. Kalau kamu mau sikat gigi disediakan juga pasta gigi dan sika gigi cuma musti ambil didepan dekat loker terakhir yaitu tempat menaruh yukata dan juga disediakan handuk besar untuk mengeringkan rambut.

Setelah itu, bagi perempuan masih ada fasilitas lainnya yang bisa didaptkan yaitu "hair dryer, hair toni dan hand body lotion. Aku nyobain semuanya donk dan rasanya wangi banget neh badan, hihi *maklum norak di Indo jarang ketemu yang lengkap begini 

Rasanya setelah Onsen? badan  begitu rileks dan segar banget. Kaki yang awalnya pegal -pegal langsung hilang gitu aja donk.

 O, iya untuk yang nanya kok nggak ada foto bugilnya? Yah pasti nggak ada karena ngaak liat tuh aturan-aturannya diatas *langsung dilempar botol aqua sama netijen

Nah untuk Onsen di Odaiba ini, aku saranin sih lebih baik siang aja, alasannya apa? Karena menurutku foto-foto disini gemas-gemas banget. Kalau malam kan agak susah ambil angle yang bagus, jadi lebih baik siang menuju sore aja cuma harga lebih mahal sih. Yah plus minus!

Berani untuk mencoba Onsen di Jepang?


Selamat Jalan-Jalan

Winnie 

FOLLOW ME HERE





  • Share:

You Might Also Like

3 Comments

  1. Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
    Kesempatan Menang Lebih Besar,
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    ReplyDelete
  2. numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    ReplyDelete