TERPESONA DENGAN SUNRISE DI PUNCAK GUNUNG PRAU - DIENG

By CERITA WINNIE BLOG - August 26, 2017




Yass!!! Satu lagi my bucket list gue bakal tercentang. Jadi kemarin gue diajak dengan teman-teman Funpacker untuk melakukan pendakian ke salah satu gunung di Pulau Jawa yaitu Gunung Prau, Dieng. Awal-awal sih "jiper" waktu diajak secara pengalaman pertama  jadi naik gunung (maklumlah biasa maen di laut). Sempat mikir-mikir berkali-kali, tapi hati kecil yang lain bilang "coba, kapan lagi punya pengalaman baru". Ywda aja gue bilang sama teman gue kalau gue mau ikut. 



Gunung Prau ini letaknya di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara. Kalau kalian yang suka naik gunung pasti tau banget tentang gunung ini. Ketinggiannya 2.565mdpl, yah gak tinggi-tinggi banget sih tapi cocok untuk pendaki pemula. Plaza Semanggi jadi meeting point kami saat itu, Kami berangkat dari Jakarta ber-7 ada temanku Jojo, Edi, dan Dedi dan tiga orang peserta cewe bernama Fanny, Fili, dan Elin, kami berangkat Jumat malam.



Sebelum melakukan pendakian
Sabtu pagi kami sudah sampai di Dieng, udara pagi hari di kota Dieng sangat dingin dan menusuk tulang. Rencananya kami akan melakukan pendakian nanti setelah makan siang. Dan tepat jam 12.00 setelah makan siang, kami melakukan packing ulang, barang-barang yang sekiranya gak penting untuk dibawa kami tinggal di mobil tetapi alat-alat perang yang wajib banget kita susun rapi di dalam carier. Setelah packing ulang selesai, barulah kami menuju Base camp untuk mendaftar. kami dikasih selembar kertas yang berisi peta trekkingnya dan ada juga hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat berada di Gunung Prau serta sanksi yang diterima jika melanggar. kami ditemani satu ranger namanya Bang Wito. and now we're ready for trekking.

Kawasan Akar Cinta

Gunung Prau ini ada 2 jalur, jalur dieng dan jalur patak banteng. Jalur dieng jalur paling panjang namun landai, untuk waktu tempuhnya sekitar 4 jam. Sedangkan jalur patak banteng, jalur paling curam tapi pendek. Dan kemarin kami mengambil jalur dieng. 

Sempat kemarin gue dan dua teman gue terpisah dengan rombongan, karena sejujurnya saya kemarin banyak minta istirahatnya. Bukannya manja tapi ga tau kenapa disaat menanjak rasanya kaki lemas dan jantung berdetak cepat banget. Untunglah 2 temanku Jojo dan Dedi sabar menunggu aku. Mamacih buat mereka berdua. Alhasil kami sampai di puncak Gunung Prau memakan waktu 5 jam lebih. dan Puji Tuhan kami yang sempat ketingalan jauh, di atas kami bertemu dengan rombongan kami.


Mereka yang sabar menunggu gue, Thank you guys,

Tapi beruntungnya walau 5 jam perjalanan, kami masih bisa melihat sunset di puncak Gunung Prau.





Sunset di Gunung Prau

Masih cerah, foto-foto lagi :))


Keren kan sunsetnya,,,,

Nah selain tadi kami bisa menikmati sunset yang keren di atas puncak. Malam itu, keberuntungan berpihak kepada kami lagi, kami melihat langit begitu keren dengan jutaan bintang-bintang yang membentuk sebuah line atau lintasan gitu. Bahasa kerennya sih "Milky Way". 

Kata orang Milky Way di gunung itu kerenn banget tapi gak setiap naik gunung itu kita bisa melihat "milky way" tergantung cuaca juga. Tapi lagi-lagi kami memang beruntung kami dapat "milky way" dan ditambah bonus kami melihat bintang jatuh. Tapi sayangnya bintang jatuh tidak sempat kami rekam dikamera kami.


Milky Way Gunung Prau

Sang Bulan yang malu-malu diantara tirai awan
Aku dan jutaan bintang-bintang

Keesokan paginya, saya dan teman-teman sudah janjian tadi malam untuk bangun pagi-pagi biar bisa melihat sunrise. Dan bener donk, jam 05.15 kami sudah siap untuk berburu sunrise di Bukit Teletubies Gunung Prau. Tapi sebelumnya itu, kami harus trekking keatas bukit dahulu sebelum menikmati sunrise.  





Keren banget kan sunrisenya
Sst,, konon ya Gunung Prau itu terkenal dengan Golden Sunrisenya loh. 

Dan berikut foto-foto ku yang lainnya dan ada tips untuk kalian pendaki pemula. Cek dibawah yukss











Tips untuk teman-teman yang baru pertama kali mendaki seperti saya :


1. Jaga Kesehatan


    Menjaga kesehatan sebelum melakukan pendakian, wajib ya. Inget diatas gunung tidak ada dokter atau rumah sakit. Gak kebayang donk, kamu sakit terus dipaksa untuk naik gunung dengan cuaca dingin yang ada bikin susah teman-teman kamu aja. Jadi usahakan jaga kesehatan sebelum melakukan pendakian biar fit.

2. Olahraga minimal seminggu sebelum pendakian.

    Ini sangat penting yang guys untuk menghindari cedera-cedera otot biar otot kita gak kaget disaat kita bawa trekking. Karena medan pendakian itu gak bisa ditebak jadi biasakan untuk berolahraga minimal treatmil atau jogging di sekitar rumah.

3. Bawalah barang seperlunya. 
    Pilihlah barang bawaan kalian dengan bijak. Barang bawaan yang tidak perlu dibawa sebaiknya ditinggal. Selain hanya menambah berat beban juga akan menghambat pendakian. Pastikan membawa baju ganti setelah seharian kamu mendaki untuk menghindari masuk angin karena baju basah dan lembab akibat keringetan.

4. Peralatan yang wajib dibawa untuk naek gunung.
    
Selain persiapan fisik, peralatan yang musti kamu bawa juga harus sangat diperhatikan. Bisa berakibat fatal jika kamu tidak mempersiapkan peralatan yang akan kamu bawa. Mulai dari baju ganti, jaket tebal, baju hangat, sarung tangan, topi kupluk, sleeping bag, tas besar, tas kecil, kaos kaki tebal, sepatu gunung, obat-obatan, matras, tenda, senter, peralatan masak digunung dan juga jangan lupa kamera untuk kalian bisa mengabadikan setiap moment kalian digunung.

5. Tidak ada kata "Diet".

    Jangan ada kata diet saat kalian mendaki, justru sebelum melakukan pendakian kita harus banyak energi. Dan disaat di atas gunung pun, kita juga harus banyak energi karena udara diatas gunung sangat dingin, jadi badan harus butuh asupan energi.

6. Konsumsi yang harus dibawa.

    Soal konsumsi juga harus diperhatikan saat melakukan pendakian. Kalian bisa membawa makanan yang cepat saji seperti pengalaman saya dan teman-teman saya kemarin. selain mie instant kami juga membawa kornet instan, sosis yang tinggal langsung dimakan. Ya selama digunung memang lebih gampang makanan instant. Jangan lupa membawa air mineral juga untuk menemani pendakian kalian.

7. Istirahat jika memang sudah lelah.
  
  Jangan pernah malu untuk minta berhenti jika capek atau lelah. Karena naik gunung itu berat dan kita yang belum terbiasa naik gunung (alias pendaki pemula) masih sah-sah aja kok kalau kamu banyakan istirahatnya daripada mendakinya. Toh yang penting selamat saat mendaki dan selamat juga saat turun gunung. 
   
Oke cukup ini aja beberapa tips mendaki dari saya, semoga bermanfaat :)


Keep Travelling guys,

Salam,



Winnie




  • Share:

You Might Also Like

2 Comments