Perjalanan Sehariku di Kota Purwakarta

By CERITA WINNIE BLOG - August 08, 2015


Libur lebaran enaknya kemana yaaa?? daripada di rumah memanfaatkan waktu "lazy" akibat libur selama seminggu mending kita jalan-jalan yuksss. Kali ini kita jalan-jalan murah meriah aja ya *maklumlah saya pegawai yang tidah dapat THR :"( hehe :D

Akhirnya saya dan keluarga memutuskan akan mengunjungi kota Purwakarta, kota yang merupakan perbatasan antara kota Karawang dan Bandung *benar gak sich coba dikoreksi maklum saya kan geografinya lemah...hahaha.

Rencananya kami akan mengunjungi Danau Cirata sekaligus makan siang disana. Danau Cirata ini berada di Kabupaten Maniis. Sekitar menghabiskan waktu 2,5 jam menuju kesana *itupun kalau lancar -_-

Kami sengaja berangkat pagi-pagi untuk menghindar kemacetam mengingat saat ini masih suasana libur panjang lebaran. Keluar dari gerbang tol Sadang kami pun menuju ke kota Purwakarta menuju daerah Plered. Liat dech maskot "selamat datangnya" kota ini berbentuk "teko dan cangkir". Tau gak kenapa maskotnya seperti itu karena kebanyakan penduduk di kota ini bermata pencahariannya pengrajin keramik dari tanah liat.


Bener aja jalanan kota Purwakarta ini begitu ramai  dan macet. Sempat juga kami sedikit kesasar di kota ini tapi untunglah ada aplikasi "WAZE". Aplikasi yang bisa menunjukkan perjalanan yang kita tuju dan bisa menunjukkan jalan alternatif untuk menghindari kemacetan. *iklan waze dulu ya kakakk siapa tau dilirik jadi modelnya...hahahaha

Sampailah kami di daerah Plered tepatnya dibalik bukit-bukit, disini banyak banget yang berjualan keramik-keramik: bagus-bagus juga loch keramik-keramiknya. Liat dech mama saya pun langsung gatal pengen belanja padahal sampe ke tempat tujuan juga belum udah belanja aja. Emang dasar emak-emak ya -_-










Disini kerajinan keramik sepertinya didukung oleh pemerintah setempat, terlihat ada kantor khusus kerajinan keramiknya, hehehe *baguss dech pemerintah setempat disini mendukung mata pencaharian penduduknya


Pada saya melewati kantor bupatinya. saya suka lihat bentuk bangunannya hampir mirip seperti rumah panggung Melayu yang ada di daerah Sumatera



Sampailah kami di area Pembangkit Listrik Tenaga Air Cirata. Usut punya usut Danau Cirata ini merupakan danau buatan yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air dan merupakan PLTA terbesar se Asia Tenggara. Jadi gak usah heran jika kita mengunjungi area danau cirata ini, mobil kita diperiksa. Namun selain digunakan untuk pembangkit tenaga listrik, danau Cirata ini juga bisa kita nikmatin untuk objek wisata.

Tapi hawa disini panas banget mungkin karena sedang musim kemarau, saya sampai gak tahan untuk keluar dari mobil sungai inipun sangat dangkal terlihat.

Hari semakin siang, kami pun berencana untuk makan siang dulu karena perut sudah keroncongan. Tapi karena masih macet kami pun berubah pikiran untuk saat ini kita cari makan ke atas aja menuju Cianjur *soalnya cacing di perut sudah bisa dibendung lagi saking laparnya


Sampailah kami di Warung Makan Bu Ani yang menyediakan ikan-ikan segar. Masih sepi pengunjungnya mungkin karena disini banyak warung makan jadi agak sepi bale-bale yang terisi disini.



Di sini hanya tersedia menu ikan saja yaitu ikan nila bakar. Untuk temannya ada nasi Liwet. Satu hal yang saya suka kalau makan disini Nasi Liwetnya. Karena nasi liwetnya enak bingiittzzz dan gurih rasanya. Jadi makan Nasi Liwetnya aja tanpa lauk pauk udah maknyosss.

Nasi liwetnya yang masih tertutup karena memang masih hangat dan baru dimasak jadi fresh from the oven, hehehe


Makan ikan bakar plus nasi liwet bersama keluarga memang paling enak apalagi disuguhkan pemandangan yang seperti ini. Keren dech pemandangannya, huaaaaaa jadi terpesona


Memang sengaja kita mencari bale yang menjorok ke Danau Cirata supaya selain lidah yang dimanjakan tapi mata juga dimanjakan. Liat nech wanita berbaju putih sibuk foto terus, hahaha


Perut sudah kenyang dan mata sudah segar lagi waktunya bakar kalori lagi dengan menikmati pemandangan didaerah sini. Yupss kami akan ke bawah dan menyusuri sekitar jembatan. Niatnya sich mau ke danaunya tapi waktu tak memungkinkan untuk ke sana karena sudah sore dan masih macet cyinnnn -_-

Kami pun hanya menikmati danau Cirata dari jembatan dan inilah pemandangannya yang saya dapatkan


Pemandangan disini lebih banyak tebing-tebing berdaun hijau tapi mungkin kurang hijau karena mungkin sedang musim kemarau.

 
Banyak juga warga-warga setempat entah warga setempat atau warga Jakarta seperti saya yang sedang berkunjung ke sini dan memanfaatkan liburannya kesini, semakin sore sudah tidak macet lagi tapi udah keburu juga kalau lanjut ke danau ciratanya


Dan inilah sang surya matahari yang selalu membuat cuaca panas terus untunglah saya bisa berfoto bareng sang surya. huffttttt akhirnya kita bisa selfie bareng ya :p


Oiya dari awal cerita saya kan berbicara pergi bersama keluarga dan inilah potret keluarga saya yang lengkap tapi tetap minus papaku entah kemanalah papaku ini???


Oallahhhh papaku disini toh. koq misah sich pah dari rombongan, hehehe *foto dulu lah jekrekkkkk


Hari sudah semakin sore dan kita harus balik ke Jakarta tapi sebelum ke Jakarta kita akan makan malam dulu dan mencari  Sate Maranggi kuliner khas dari kota ini. Baca juga ya link tentang kuliner saya di Purwakarta Sate Maranggi Abah Ajun - Sate Empuk Dari Purwakarta

Sebelum pergi saya sempat mengabadikan sang surya di Danau Cirata. Cantik yaa!!!


Kalau saya lihat foto diatas ini, saya jadi teringat Danau Toba yang berada di Sumatera Utara. Mirip sekali tapi mungkin lebih luas Danau Toba daripada Danau Cirata. Tapi apapun itu kita harus mensyukuri nikmat Tuhan dan menjaganya. 

Enjoy my Blog


Winnie









  • Share:

You Might Also Like

2 Comments

  1. mba.. pny no kontak UPTD Litbang Keramik Plered? di foto nya kurang jelas nomernya hehe.. thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Ovin Lofa salam kenal, untuk no kontak UPTD Litbang, aku gak menyimpannya no kontaknya, karena memang kemarin sekedar dokumentasi aja :)

      Delete