Menyusuri Pulau Sabang : dari mulai Titik Nol Kilometer sampai Pulau Cantik

By CERITA WINNIE BLOG - May 07, 2017




Tentunya dengan saya sudah berada di Pulau ini menambah/tercentang sudah salah satu travel bucket listku.  Ughh senangnyaa bisa centang satu lagi ✔

Kalau berbicara Sabang, pasti yang ada dipikiran kita adalah pantai biru yang cantik. Ya, memang Sabang dikenal sebagai pulau yang mempunyai pantai-pantai cantik maka gak heran sebagai pecinta pantai saya ingin sekali mengunjungi Sabang. 

Sabang sendiri biasa dikenal dengan sebutan Pulau Weh, dimana Pulau Weh adalah pulau paling besar yang berada di ujung barat Indonesia. Kebanyakan orang mengira kalau Pulau Weh adalah pulau paling ujung bagian utara Indonesia namun nyatanya secara geografis masih ada pulau kecil yaitu Pulau Rondo yang menjadi pulau paling ujung Indonesia. 
Melakukan perjalanan ke Sabang, ada dua cara yaitu bisa melalui jalur udara dan jalur laut. Namun kami memilih jalur laut dari Pelabuhan Ulhe Lheuee menuju Pelabuhan Balohan dengan waktu tempuh 45 menit. Selain kapal cepat, ada juga pilihan lain yaitu kapal Ferry dengan waktu tempuhnya 1.5 jam.  

Untuk kapal cepat harga bervariasi : Ada yang Kelas VIP dengan harga 100rb untuk orang dewasa dan ada juga Kelas Exevutive dengan harga 80rb untuk orang dewasa. 

Jadwal Kapal ;

Senin s/d Kamis - Ulee Lheuee - Balohan
Jam 10.00 & Jam 16.00

Jumat, Sabtu, Minggu - Ulee Lheuee - Balohan
Jam 08.00, Jam 10.00 & Jam 16.00

Senin s/d Kamis - Balohan - Ulee Lheuee 
Jam 08.00 & Jam 14.30

Jumat, Sabtu, Minggu - Balohan - Ulee Lheuee
Jam 08.00, Jam 14.30, & Jam 16.00

Ini salah satu pantai yang ada di Sabang

Tips : Jika dengan Jalur udara musti dari Medan. Ada penerbangan langsung dari Medan - Sabang.

Sore itu di Pelabuhan Balohan, kami sudah janjian dengan Bang Ewin, Bang Ewin ini adalah pemilik mobil yang nantinya mobil ini akan kita sewa. Setelah ketemu dan cek kendaraan, maka kunci mobil kami ambil. Kami memang sewa kendaraan selama di Sabang. Dan harganya 600rb untuk 2 hari dengan bensin full. 

Suasana di Sabang sangat santai banget. Waktu saya sampai memang sudah sore. Kami pun memutuskan untuk singgah di salah satu kedai kopi sambil melepaskan penat capek. Terlihat di Kedai ini banyak warga lokal sedang menghabiskan waktu sorenya. Kebanyakan sih bapak-bapak dan anak muda laki. Mereka sekedar ngobrol-ngobrol atau sekedar duduk sambil merokok. Gak berapa lama, segelas kopi ulee kareng dicampur susu sudag tersedia dihadapan saya. 

Karena sudah sore awalnya kami akan melanjutkan perjalanan ke Iboih dan mencari penginapan disana. Tapi kami berubah pikiran dengan melihat salah satu pantai (entah namanya apa, lupa!). Pantai ini letaknya gak jauh dari alun-alun kota Sabang. Dan kami menikmati sunset di pantai ini dan sunggu cantik banget langit sorenya.


Saya, Edi, dan Dechan enjoy with the view, gak tau nama pantainya apa :/
Cantik banget langitnya...

Salah satu wisata yang musti banget dikunjungi saat di Sabang adalah "Tugu 0 Kilometer". Dan keesokan harinya, saya bersama teman-teman dengan bermodalkan Google Maps, pagi-pagi kami sudah melaju menuju Iboih. Dan semalam, kami menginap dekat pusat kota Sabang, penginapannya seperti homestay gitu. Nama penginapanya saya lupa, hehe tapi harga per malam sekitar 300rb dapat 1 kamar untuk ber-empat. Lumayan bersahabat dikantong kan!

Lanjut ke perjalanan Tugu 0 Kilometer.

Waktu perjalanan menuju Tugu 0 Kilometer sekitar 30 menit saja. Dan pukul 07.00 WIB kami sudah sampai di Tugu 0 Kilometer. Dan tempatnya masih sepi pengunjung. boro-boro pengunjung, untuk masuk tugunya aja masih dikunci, hehe

Tugu ini keliatan masih dalam tahap direnovasi terlihat masih ada beberapa bahan bangunan bertebaran di depan Tugu. Tugu 0 Kilometer terletak di atas tebing. Dan di bawah tebing ini sudah lautan/samudera. 

Posisi Geografis Tugu 0 Kilometer

Karena disini masih sepi banget cuma ada kami berempat, tulisan "Kilometer O Indonesia, dan beberapa monyet yang jadi penghuni Tugu ini maka aktivitas yang kami lakukan adalah berfoto.

Hahahaha

Walaupun muka masih muka bantal dikarenakan gak sempat mandi supaya mengejar waktu. Tapi yang namanya difotoin atau memfotoin orang kami gak perlu mikir panjang.

Dan inilah hasil bidikan foto kami :




Dari Tugu 0 Kilometer kami lanjut perjalanan ke salah satu pantai cantik yang ada di Sabang. Pantai Iboih dan Pulau Rubiah diseberangnya.

Ada salah satu pulau kecil yang bisa dikunjungi oleh wisatawan dan kita bisa menyebrangnya melalui Pantai Iboih. Namanya Pulau Rubiah.


Dari sini bisa melihat Pulau Rubiah (pulau yang diseberang itu)

Jalanan di Sabang sangat mulus dan beraspal jarang kami temui jalanan rusak dan berlubang. Mungkin pemerintah daerah sudah lebih memperhatikan akses untuk ke tempat wisata. Dan tiba-tiba saat setengah perjalanan, kita dikejutkan dengan pemandangan cantik dari atas. Dari atas ini, kita bisa melihat Pulau Rubiah dari kejauhan. Ahh Rubiah, aku datangggg...

Pantai Iboih, Sabang

Di Pantai Iboih kita bisa temui banyak tour travel yang yang bisa kita pilih untuk membantu mengarrange perjalanan kamu selama di Sabang. Mulai dari divig, snorkeling, sewa kapal, kendaraan, dan minta dicari penginapan disini kita banyak pilihan usaha tour travel. Tapi diantara sekian banyak tour travel, aku rekomendasiin Bang Awi, kamu bisa hubungi aja contactnya 0812-6329-3615 dan dia bisa mengarrange perjalanan Anda. Kemarin aku juga pakai jasa dia untuk sewa kapal dan alat snorkeling.


Sewa kapal di Pulau Iboih, ada banyak pilihan bisa dengan kapal kayu atau speed boat dan kita bisa memilih mau hanya isi 4 orang atau mau sistem sharing. Harga kisaran 100rb s/d 200rb. Dan kapal ini bisa mengantar bolak-balik dan bisa juga untuk keliling Pulau Rubiah.


Kami naik Kapal Kayu selama di Pulau Rubiah

Pulau Rubiah merupakan pulau yang berbatasan dengan Pulau Sabang, pulau kecil ini letaknya gak jauh cukup hanya 10 menit saja dari Pantai Iboih. Gak banyak penduduk di pulau Rubiah cuma hanya ada beberapa rumah makan dan penyewaan alat snorkeling yang bisa kita temui di pulau ini. Dan katanya, snorkeling di Pulau Rubiah banyak ikan-ikan lucu dan visibilitynya cakep banget, dan kemarin beberapa turis asing yang banyak melakukan diving di sekitar Pulau Rubiah.


Ikan-ikannya lucu banget

Bening kan airnya

Memberi makan ikan

Gemes kan lihat ikannya
Binatang apakah ini?

Beli Es Kelapa Ijo saat keliling Pulau Rubiah


Lunch di pinggir pantai Iboih, sebelum balik ke kota Banda Aceh

Dengan kita lunch ini menjadi perpisahan kami di Sabang karena dari sini kami akan terbang menuju kota Medan. Bye Sabang.. Bye Aceh C U Next Trip 👋

Selamat Jalan-jalan
xx
Winnie

  • Share:

You Might Also Like

0 Comments