Mengawali tulisan pertama gue di blog ini. Gue udah memberikan tulisan yang berfaedah buat gue sendiri.

Mungkin ada benarnya ya apa yang dikatakan orang-orang "Apabila segala sesuatu yang direncanakan pasti ujung-ujungnya gak jadi tapi rencana yang dadakan biasanya akan terjadi"

But, bener loch!!!

Dari sekedar bincang-bincang sama teman satu kantor gua (yang bentar lagi teman gua ini mau merit/menikah) tentang kota Surabaya sampai akhirnya dia ngajakin gua buat mengelilingi kota Surabaya yang kebetulan adiknya dia sedang kuliah di kota Surabaya dan kebetulannya lagi keluarga mereka punya Apartemen di daerah Surabaya (wahhh... lumayan kan penginapan gratis selama disana,hehehe)

Karena alasan gua juga belum pernah ke sana dan maybe mungkin ga akan pernah kesana karena gak ada family yang bisa dikunjungi di Surabaya. Alhasil, tanpa pikir panjang lagi gua mengiyakan dan langsung bilang mauuuuuuuu (dengan gaya lebay bilang mau) hehehe

Langsung aja gue googling tiket mana yang paling murah antara tiket pesawat dan tiket kereta api. Just Info waktu itu gue perginya pas berbarengan sama hari Imlek yaitu tanggal 18 sd 22 Februari 2015 yang kebetulan waktu itu HARPITNAS karena Tahun Baru Imlek yang jatuh tanggal 19 Februarinya. Daripada keburu mahal semua harga tiket jadi langsung aja googling dan rencana gue ma teman guae pengen sekali kali travelling pake jalur darat yaitu Kereta Api (pengalaman pertama gue loch!!!)

Oke tiket Kereta Api sudah beres dan rencananya selain Surabaya yang gue bersama teman-teman kunjungi, kita juga mau mengunjungi Kota Batu. Sekalian aja booking hotel juga buat di sana.

Semua udah beres dan tinggal cauuuu pergi ke Surabaya.

Satu hal yang bisa dipetik yang baru saya tulis adalah Rencana dadakan itu ternyata lebih terlaksana dibandingkan rencana yang sudah di planning dari jauh-jauh hari. Apa kalian setuju?? hehe

Enjoy my blog 

Salam 

Bandung gak cuma terkenal dengan wisata alamnya tapi restaurant-restaurantnya yang desainnya unik-unik seperti salah satu restaurant yang saya kunjungi ini namanya Restaurant Kampung Daun. 

Siang itu selepas kami pergi ke Dusun Bambu, saya diajak teman saya untuk makan siang di restaurant Kampung Daung. Kata teman saya, desain restaurantnya unik dan makanannya  juga enak. Karena perut sudah keroncongan akhirnya kami pun langsung menuju ke restaurant yang dimaksud .

Letak Restaurant ini berada ditengah-tengah komplek perumahan dan tidak jauh dari Dusun Bambu dan Kampung Gajah. Persisnya di Jl. Sersan Bajuri. Di gapura pintu masuknya, ada pedagang yang berjualan souvenir khas Bandung, ada juga cemilan dan krupuk tapi saya tetap berlalu dan tidak membeli. Saya pun berjalan sampai saya melihat tempat reservasi ternyata makan disini harus waiting list mungkin karena restaurant ini terlalu banyak pengunjungnya sampai waiting list. Kami pun dapat antrian 20, agak lama juga kami menunggu. Sambil menunggu kami pun mengabadikannya melalui foto-foto sambil mendengarkan live music yang memang disediakan untuk pengunjung yang menunggu antrian.

Karena suasana natal saya tertarik sekali berfoto di samping christmas tree yang terbuat dari bambu ini. Kreatif sekali pengelola restaurant ini!!

Saat asyik kami berfoto ternyata pelayannya memanggil nomor antrian kami melalui pengeras suara. Kami pun dianter ke saung yang diberi. Setelah sampai disaung, bukannya langsung duduk manis dan memesan makanan tapi kami malah pergi untuk hunting foto lagi, hehehe

Suasana di Kampung Daun ini seperti kita makan di dalam hutan, ada suara gemericik air, ada pohon-pohon yang lebat dan daunnya hijau-hijau, ada juga air terjun buatan beserta jembatannya. Benar-benar suasana alam yang natural yang disuguhkan. Saya jadi berpikir mungkin kalau malam-malam dinner disini agak  sedikit romantis kali ya. Puas foto-foto, kami pun kembali ke saung untuk memesan makanan. 

Kota Bandung memang favoritnya orang Jakarta termasuk saya, saya paling senang kalau ke kota Bandung (walau terkadang sudah bosan sich) tapi mau gimana lagi salah satu kota yang paling dekat dengan kota Jakarta. Jarak antara Jakarta dengan Bandung hanya butuh waktu 2 jam dan di kota Bandung itu sendiri kita bisa menikmati berbagai tempat wisata dari wisata kuliner sampai wisata alam semuanya lengkap.

Waktu liburan akhir tahun kemaren saya diajak oleh dua sahabat (Agung dan Rhenie) untuk mengunjungi tempat wisata yang sedang hits di timeline media sosial saya namanya Dusun Bambu Family Leisure Park yang terletak di Jalan Kolonel Masturi, Lembang.

Tidak terlalu susah untuk menuju Dusun Bambu, kalau kita dari arah Jakarta, kita bisa keluar tol Pasteur ambil ke arah Lembang pasti banyak spanduk-spanduk merah yang menjadi petunjuk.Nanti ketemu dech Gate Dusun Bambunya.

Tiket masuk ke dalam Dusun Bambu kita dikenakan per orang seharga Rp. 10.000,-. uang parkir mobil Rp. 10.000,-. Untuk masuk ke dalamnya sudah ada mobil yang akan membawa kita masuk ke dalam Dusun Bambu ini sendiri.

Di Dusun Bambu ini berasa banget nuansa Sundanese nya dan nuansa alamnya juga dapat. Tujuan utama saya ke Dusun Bambu ini ingin melihat dan berfoto di sebuah Restaurant yang bentuknya seperti sangkar burung dan sangat hits banget namanya Restaurant Lutung Kasarung.

Restaurant Lutung Kasarung

Mejeng didepan Restaurant Lutung Kasarung, hehe

Sayangnya agak mahal ya untuk makan didalamnya, untuk sewa ruangan itu sendiri dikenakan biaya Rp.500.00,- belum termasuk biaya makanan dan minumannya. Saya sich agak kurang berminat yach pas tahu harganya segitu.

Cottage Kampung Layang

Selain itu, ada juga cottage di pinggir danau namanya Cottage Kampung Layang. Saya sempat tanya dengan petugas disana berapa biaya penginapannya semalam dan biayanya sekitar Rp. 2jtan per malam. Baiklah next time sama keluarga besar ke sini :)

Tidak begitu lama saya disini cuma sekedar datang dan sudah puas berfoto-foto, saya pun bergegas balik karena perut pun sudah berteriak minta diisi. Saya dan dua teman saya berencana mencari tempat makan yang lain yang lebih nuansa alam di luar Dusun Bambu.

Alhasi kami pun balik dan melanjutkan perjalanan kami. Kalian bisa baca juga

Enjoy my Blog

Salam 


WinTravel

Hai, I'am Winnie
Lahir dan tinggal di Jakarta, tapi keluarga asli orang Medan - Batak dengan zodiak Pisces Girl. Keseharian gue saat ini masih aktif bekerja di salah satu Bank Swasta di Jakarta.

Karyawan Bank Yang Suka Jalan-Jalan
Biasanya teman-teman selalu menjuluki aku seperti itu "karyawan bank yang suka jalan-jalan". Setiap weekend ataupun jatah cuti, selalu saya manfaatkan untuk jalan-jalan. Trip pertama waktu itu tahun 2012, yaitu ke Phuket, Thailand. Diajak dengan sahabat-sahabat, tanpa pikir panjang gue bilang "ayo" dan gak tau kenapa saat disitu gue ngerasa kok enak banget ya kalau travelling, serasa pikiran yang mumet itu hilang,lupa sejenak sama urusan kerjaan, dan happy banget ke tempat baru yang belum pernah dijelajahi sebelumnya. Dari situ juga,  saya ketagihan dengan namanya "Travelling" mungkin sekarang sudah menjadi hobby atau ritual yang gak boleh dilewatin setiap tahunnya. Yah minimal jalan-jalan ke tempat baru setahun 2x.

Dari hobby ini, saya terkadang ingin juga membagikannya menjadi sebuah cerita yang informatif. Beruntung ada wadah blog yang bisa saya bagikan dan menjadi sebuah cerita yang bermanfaat, informatif dan memorable buat saya.





Cheers


Winnie