Mabok Candi Di Bagan - Travel Stories in Myanmar Part II
By CERITA WINNIE BLOG - April 15, 2020
Bagan memang dikenal kota seribu candi, tiap jengkal ada candi, di kiri ada candi di kanan ada candi meleng dikit ketemu candi. Mungkin orang Bagan jaman dulu kalau bersin keluarnya candi
Hunting Candi di Bagan
Setelah melihat Sunrise dan Balon Udara, kami pun diajak lagi oleh Mr. Aung untuk hunting candi/temple di Bagan.
Yah namanya lagi di Bagan, wisata yang paling tepat ya Hunting Candi/Temple di Bagan, nah kemarin saat di Bagan, ada yang mau tahu candi apa saja yang kudatangi, langsung gue bahas aja ya:
1. Unknown Temple
Destinasi Pertama adalah candi/temple yang nggak jauh dari tempat kita melihat Balon Udara, nama candinya adalah "candi yang tak bernama"
Just Info : karena saking banyaknya temple/candi di Bagan, pemerintah di Bagan memberi nomor tiap temple (bisa terlihat ada tulisan angka dalam bahasa Myanmar di depan candi/temple), jadi hampir kebanyakan temple-temple di Bagan tidak ada namanya tapi ada nomornya.
Candi yang kami temui hampir mirip dengan candi sebelumnya berwarna merah bata dan juga harus masuk ke dalam dan memanjat lagi 😂.
Effort banget memang untuk mengunjungi tiap candi di Bagan harus manjat-manjat candi belum lagi di dalam candi kebanyakan tuh pengap dan sempit di dalamnya, belum lagi harus buka sepatu terus-terusan.
Effort banget memang untuk mengunjungi tiap candi di Bagan harus manjat-manjat candi belum lagi di dalam candi kebanyakan tuh pengap dan sempit di dalamnya, belum lagi harus buka sepatu terus-terusan.
Fyi, untuk keliling Bagan nggak usah menggunakan sepatu karena pasti akan capek buka lepas sepatu, karena hampir kebanyakan candi-candi di Bagan tidak memperbolehksn pengunjung menggunakan alas kaki. Lebih baik menggunakan sandal!
2. Unknown Temple
Perjalanan berikutnya to another temple yang tak bernama, kali ini bukan temple sih tapi menuju bukit dengan view deretan temple dan Sungai Irrawady dari kejauhan.
Aku lupa namanya 😁
Tempatnya nggak begitu ramai bahkan rombongan hanya kami saja dan ada 2 turis cewe dan guide nya satu orang. Enak duduk disini tapi sedikit terik sih karena cuaca Bagan memang panas saat itu.
3. BU PA YA PAGODA
Perjalanan berikutnya ke salah satu pagoda yang ada di Bagan namanya Bu Pa Ya Pagoda. Pagoda yang berbentuk silinder dan berwarna emas ini digadang-gadang Pagoda paling tua di Bagan dan saat kami kesana ramai sekali orang-orang Burma dan juga turis sedang mengunjungi Pagoda ini. Maka gak heran di depan Pagoda banyak jajanan khas Myanmar.
Bu Pa Ya Pagoda ini lokasinya bersebelahan dengan Sungai Irrawady kalau yang tadi itu kan kita melihat Sungai Irrawady dari kejauhan dari atas bukit. Nah di Bu Pa Ya Pagoda ini kita bisa melihat Sungai Irrawady dari dekat.
Dan jika kita turun ke bawah menuju Sungai Irrawaddy, biasanya ada penyewaan kapal yang bisa membawa kita keliling Sungai Irrawady. Tapi aku kurang tau harga sewanya.
Tapi saranku kalau kalian ingin ke Bu Pa Ya Pagoda datanglah sore hari karena biar gak terlalu terik cuacanya dan enak menikmati sore di pinggir Sungai Irrawady sambil jajan "Samosa" (beli di depan Bu Pa Ya Pagoda)
duduk sore disini memang paling pas menikmati kota Bagan |
4. GAWDAW PALIN GUPAYA
Perjalanan selanjutnya ke Gawdaw Palin Gupaya, temple ini sedikit berbeda dari temple yang sudah kami kunjungi sebelumnya. Bangunan temple ini hampir keseluruhan berwarna putih kehitam-hitaman. Menurutku uniknya Bagan yah ini kadang temple yang kita temukan bangunannya berbeda warna-warna.
Di Gawdaw Palin Gupaya kalian pasti menemui anak-anak kecil yang menawarkan jasa pemakaian Thanaka (bedak khas Myanmar). Apa itu Thanaka Powder?
Thanaka adalah semacam bedak/masker yang biasa digunakan oleh perempuan-perempuan Myanmar pada siang hari, gunanya untuk mendinginkan kulit wajah di saat cuaca panas di Myanmar. Hampir semua perempuan di Myanmar menggunakan bedak Thanaka ini dari orang dewasa sampai anak kecil juga menggunakannya. Jadi jangan heran liat orang-orang Burmese mukanya cemong-cemong ya, itu ciri khasnya mereka.
Gue pun dan teman-teman mau juga dipakaikan thanaka powder saat anak-anak ini menawarkan. Bahasa inggris mereka gak terlalu fasih tapi kamu masih bisa tawar menawar kok dengan menggunakan alat bantu yaitu Kalkulator Handphone atau tanganmu.
Kemarin aku dapat harga 1000MMK (setara 10.000IDR) untuk 5 orang
BIKSU/MONK
Salah satu hal yang paling berharga saat aku ke Gawdaw Palin Gupaya akhirnya aku bisa mengambil gambar/potret seorang biksu sedang berdiri dan membawa semacam bakul, lol.
Di negara Myanmar bertemu monk/biksu di jalan-jalan memang sudah biasa, bahkan sering kali kita akan berpapasan dengan mereka.
Menjadi seorang biksu/monk di negara Myanmar itu sangat di hormati, bahkan anak laki-laki masih berumur 18 bulan sudah boleh menjadi calon biksu.
Tiap hari monk/biksu ini sudah bangun jam 04.00 pagi untuk sembahyang setelah sembahyang baru lah monk/biksu mencari sedekah di jalan. Jadi jangan heran jika kamu melihat dijalan ada beberapa monk/biksu sedang meminta-minta sedekah ke orang yang dia temui di jalan.
Satu lagi yang unik yang tentang Monk/Biksu yaitu ternyata Biksu/Monk cuma makan 2x sehari yaitu pagi dan siang hari sebelum jam 12.00 setelah itu mereka tidak boleh lagi makan kenyang. Pantes biksu/biksu disini jarang kutemui gendut-gendut badannya 😂
JALANAN DI BAGAN
Secara garis besar jalanan di Bagan itu dipenuhi dengan candi dimana-mana, kiri kanan candi, masuk gang ketemu candi lagi. Dari candi yang ukuran kecil sampe candi yang megah banget ada.
Selain itu, karena di Bagan pada bulan Januari ini memang sedang musim kemarau dimana sangat terik dan banyak debu dimana-mana. Maka jangan lupa menggunakan Masker dan topi ya!
Selain itu, karena di Bagan pada bulan Januari ini memang sedang musim kemarau dimana sangat terik dan banyak debu dimana-mana. Maka jangan lupa menggunakan Masker dan topi ya!
Another temple yang kami temui di jalan |
sewa e-bike memang paling pas digunakan untuk keliling kota Bagan |
5. ANANDA TEMPLE
Selanjutnya kami menuju Ananda Temple, temple ini sangat terkenal di Bagan karena bangunannya yang beda dari temple lainnya, yaitu berwarna putih semua.
Di pintu masuk Ananda Temple, petugas candi akan meminta bukti biaya masuk Bagan bagi foreigner, jika belum dibayar maka foreigner harus membeli tiket masuk.
salah satu temple paling famous di Bagan |
Di pintu masuk Ananda Temple, petugas candi akan meminta bukti biaya masuk Bagan bagi foreigner, jika belum dibayar maka foreigner harus membeli tiket masuk.
Saat kami mengunjungi Ananda Temple banyak orang-orang Burma sedang beribadah bahkan sedang ada perayaan para Biksu sedang makan bersama tapi sayang aku gak sempat ambil gambar.
6. Thatbyinnyu Temple
Ada lagi temple yang kami kunjungi sebelum kami balik ke hotel. Tapi lagi-lagi nggak tau namanya dan hanya mampir di depan saja untuk berfoto.
7. Lunch di La Pizza New Bagan
Selanjutnya kami memutuskan untuk balik ke guest house karena teman-temanku yang ketemu di Bandara musti harus check out dari penginapan hari ini. Malam ini mereka musti harus balik ke Yangon karena besok siang mereka sudah balik ke Indonesia.
Setelah beres-beres, kami lanjut lunch di salah satu restoran pizza nggak jauh dari hotel namanya La Pizza New Bagan.
Restoran Pizza memang paling pas dijadikan pilihan karena teman-temanku ada beberapa muslim maka harus mencari makanan yang HALAL tapi mengenyangkan.
La Pizza & Bacon Pizza |
Parmigiana |
Hampir kebanyakan restoran di Bagan menyediakan makanan non halal. Ada dekat hotel kami tulisannya "Restoran Malaysia, Halal" tapi kenyataannya di daftar menu pasti ada tulisan "pork/chicken".
Pizzanya lumayan enak tapi menurutku untuk rasa sedikit kurang, memang masakan di Myanmar kalau di lidahku seperti selalu kurang, kurang apa, kurang micinnya, LOL.
Oiya jangan lupa juga kalau ke La Pizza Bagan, cobain menu yang sedikit berbeda namanya Parmigiana, yaitu terong di bakar di campur pake keju mozarella dan sauce tomatoes dan terakhir di taburi keju parmesan. Rasanya unik tapi enak.
8. Sulamani Phaya
Lanjut ke perjalanan lagi, kami sudah di tunggu oleh Mr. Aung di lobby guest house untuk hunting sunset sekaligus masih ada beberapa candi juga. Yeay!
Sulamani Phaya ini masih salah satu candi yang besar di Bagan, di candi ini pun sedikit ramai oleh turis dan penduduk lokal yang mau beribadah.
Kami di ajak ke sisi kiri candi, Mr.Aung ingin menunjukkan spot foto bagus di sana *sambil memperlihatkan foto di Instagramnya yang dia ambil sendiri, contoh fotonya seperti di bawah ini
Kami pun ngikut aja bersama dia, dan bener saja spot nya bagus juga kaya lagi di setting film vintage gitu. Hasilnya seperti ini
Setelah foto-foto di spot tersebut, kami bertolak lagi ke candi berikutnya. Sebelum bertolak ke candi berikutnya, Mr. Aung lagi-lagi menunjukkan foto di Instagramnya, dan temanku cuma mengacungkan jempol ke dia.
"oke let's go we will go there"
9. Uknown Temple
Entah gue udah mabok candi atau udah bosan seharian ke candi terus 😂, candi terakhir ini kesan gue biasa aja, bahkan gue pengen cepat-cepat selesai #anaknyacepatbosenan
Tapi memang candi terakhir bukanlah candi yang ramai bahkan yang kesini cuma kita bertujuh dan ada dua orang turis dari Jepang yang membawa kamera tele. Sepertinya habis ini mereka mau hunting sunset juga
Tapi jangan tanya nama candinya karena gue gak tau, LOL
Mr. Aung langsung siap-siap untuk cari angle yang bagus untuk kami bisa berfoto. Dan hasilnya seperti ini.
Sebenarnya masih ada beberapa lagi candi yang kita kunjungi sebelum melihat sunset. Tapi nggak sempat foto dan udah terlalu mabok candi 😂
Sunset di Bagan
Nggak jauh dari candi terakhir itu kami langsung di bawa Mr. Aung untuk melihat sunset. Yeay!
Lihat sunrise dan sunset di Bagan hampir sama yaitu nanjak-nanjak candi, lol
Tapi kali ini candinya nggak terlalu tinggi jadi sedikit lebih aman dan tetap harus be careful.
Trip bersama Mr. Aung pun nggak terasa sudah selesai dan ditutup dengan Sunset yang begitu cantik dan epik.
Dan malam ini juga kami musti berpisah dengan keempat temanku yang bertemu di Bandara. Karena mereka malam ini sudah harus menuju ke Yangon dan besok siang mereka sudah harus terbang ke Indonesia. Sedih karena sudah nggak bisa rame-rame lagi mengeksplore Bagan. Tapi karena saya dan travelmateku masih ada satu hari lagi di Bagan maka perjalanan di Bagan masih ada di Hari Ketiga.. Lanjut yaa!!!
sayonara untuk teman-temanku dan Mr. Aung |
Kalau para pembaca blog ku ingin menggunakan jasa Mr. Aung kalian bisa DM aja Instagramnya di @bagan_aungthu
Keesokan harinya, karena kami hari terakhir di Bagan maka kami bakat explore Candi Lagi tapi nyarinya yang dekat-dekat hotel karena kali ini kami explore Bagan dengan berjalan kaki. Tujuan kami yaitu Lawkananda Pagoda, jaraknya hanya 1.5 km dari hotel. Lumayan ya guys..
Lawkananda Pagoda ini merupakan pagoda berlapis emas dan letaknya di tepi sungai Irrawaddy (hampir sama dengan Bu Pa Ya Pagoda) tapi sedikit berbeda dari Bu Pa Ya Pagoda, di tepian Sungai Irrawady tidak menyediakan kapal untuk wisatawan yang ingin skedar menyebrang sungai.
Lawkananda Pagoda ini juga dikenal sebagai pagoda Loka Nanda dibangun pada 1059 oleh Raja Anawrahta, pendiri kekaisaran Bagan. Ini mengabadikan replika peninggalan gigi Buddha Gautama, yang diperoleh Raja dari Sri Lanka. Pagoda itu, yang terletak beberapa kilometer selatan Bagan tua, menandai batas selatan ibukota Bagan
Patung Budha ukuran mini bisa kamu beli saat di Lawkananda Pagoda |
ibu-ibu yang berjualan di depan Lawkananda Pagoda |
daydreaming spot in Bagan :D |
Saat kami mengunjungi Lawkananda Pagoda ini sedikit sepi pengunjung, nggak terlalu ramai jadi enak neh foto-foto disini karena yang pasti nggak dapat foto bocor.
Dan nggak sengaja main-main ke area belakang Pagoda ini ternyata ada jalan menuju sungai irrawaddy. Dan jadilah foto-foto di pinggiran sungai Irrawady.
SMALL TEMPLE NEAR HOTEL
Selanjutnya kami melakukan perjalanan lagi ke candi berikutnya. Tapi kali ini candi nya lebih dekat lagi dari hotel, paling berapa ratus meter saja dari hotel. Tapi jangan tanya nama candi nya yah, karena tidak tertera di depan candi.
Maafkan saya yang terlalu narsis ya 😁 |
Setelah puas dengan jalan-jalan dan hunting candi plus narsis maka kami memutuskan untuk lunch dan mampir ke Minimart mencari camilan yang bisa dijadikan oleh-oleh.
Sayonara kota favoritku, Bagan
Ditunggu postinganku di Yangon ya...
Ada aturan tiap masuk candi di Bagan terutama candi-candi besar di Bagan misalnya Ananda Temple, Shwe Zigon Temple, yaitu :
1. Masuk ke candi tidak di perkenankan menggunakan celana/rok/baju tanpa lengan ke dalam area temple, jadi gunakanlah pakaian yang sopan ya.
Baca Juga :
FOLLOW ME
1 Comments
ReplyDelete365SBOBET Situs Agen Sbobet, Agen Bola Terpercaya di Indonesia
365sbobet adalah Agen SBOBET Terpercaya Indonesia, Situs Agen Bola Resmi Online Casino Terbaik Official Partner kami adalah Barcelona dan Liverpool.
365Sbobet
Agen Sbobet
Agen Sbobet Online
Agen Sbobet Terpercaya
Agen Sbobet Indonesia
Agen Sbobet Asia
Agen Sbobet Resmi
Agen Sbobet Mobile
Daftar Agen Sbobet
Situs Agen Sbobet
Website Agen Sbobet
Link ALternatif Agen Sbobet
Bonus Agen Sbobet
Sbobet
Sbobet Online
Sbobet Terpercaya
Sbobet Indonesia
Sbobet Asia
Sbobet Resmi
Sbobet Mobile
Daftar Sbobet
Situs Sbobet
Website Sbobet
Link ALternatif Sbobet
Bonus SbobetAgen Bola
Agen Bola Online
Agen Bola Terpercaya
Agen Bola Indonesia
Agen Bola Asia,
Agen Bola Resmi
Agen Bola Mobile
Daftar Agen Bola
Situs Agen Bola
Website Agen Bola
Link ALternatif Agen Bola
Bonus Agen Bola
Agen Slot
Main Slot
Situs Sbobet
Situs Slot
Slot
Slot Online
Slot Terbaik
Website Slot