Di hari kedua di kota Cirebon, saya sudah berencana untuk mengunjungi wisata paling hits di kota Cirebon. Namanya Gua Sunyaragi
Pagi itu, kota Cirebon abis diguyur hujan jadi cuaca agak adem sedikit. Dengan bermodalkan Google Maps, saya pun sampai di tempat wisata ini. Lokasinya gak jauh dari hotel kami, kira-kira 15 menit saja untuk mencapai lokasi ini. Gua Sunyaragi ini berlokasi di Kelurahan Sunyaragi, Kesambi atau lebih tepatnya berada di sisi jalan by pas Brigjen Katamso.
Seperti yang kita ketahui pengertian gua itu merupakan sebuah lubang yang besar dan dalam dan biasanya berada di tanah dan bersifat alami. Tapi gua yang saya kunjungi ini sangat berbeda karena bisa dibilang gua sunyaragi seperti sebuah peninggalan kerajaan yang sangat luas. Karena keunikannya ini, saya jadi penasaran.
Sesampainya kami di Gua Sunyaragi. Tempat wisata ini tidak terlalu ramai pengunjungnya mungkin karena hari itu jatuh pada weekdays. Hanya ada beberapa ibu-ibu dalam satu rombongan masuk bersama-sama dengan kami.
Untuk pengunjung yang ingin masuk ke dalam hanya membayar Rp. 10.000,- per orang tapi jika kamu mau ditemani oleh seorang guide kalian bisa menambah biaya Rp. 50.000,- saja. Dan saya tertarik untuk ditemani oleh seorang guide jadilah saya menambah biaya untuk menyewa satu guide.
Dan ada beberapa aturan, jika pengunjung wanita mengenakan celana yang terlalu pendek maka diwajibkan pengunjung wanita memakai kain yang sudah disediakan. Dan saya pun harus memakai kain yang sudah disediakan. Inget ya, dimanapun berada kita memang harus mematuhi aturan yang ada.
Sejarah Gua Sunyaragi
Sejarah berdirinya Taman Sari Gua Sunyaragi memiliki dua versi, yang pertama adalah menurut cerita para bangsawan Cirebon atau keturunan keraton yang disampaikan secara turun-temurun. Versi tersebut dikenal sebagai Carub Kanda. Versi kedua merupakan versi Caruban Nagari yaitu berdasarkan buku Purwaka Caruban Nagari yang ditulis tangan oleh Pangeran Kararangen (Pangeran Arya Carbon) pada tahun 1720. Versi inilah yang digunakan sebagai acuan bagi pemandu wisata Gua Sunyaragi. Berdasarkan versi tersebut Gua Sunyaragi didirikan oleh Pangeran Kararangen yang merupakan cicit dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1703
( sumber : pintuwisata.com )
Ada 10 gua di dalam Gua Sunyaragi,
( sumber : pintuwisata.com )
Ada 10 gua di dalam Gua Sunyaragi,
Tujuan dibangunnya Taman Sari Gua Sunyaragi adalah sebagai tempat menyepi (bertapa) keluarga dan keturunan Kesultanan Cirebon. Untuk itu wajar jika bangunan ini terasa sangat angker.
Ada Cerita Mitos di dalam Gua Sunyaragi,
Baca juga : PLESIRAN KE KOTA RELIGI-CIREBON
Selain sejarah berdirinya Gua Sunyaragi yang mempunyai dua versi, konon ada mitos didalam gua sunyaragi, apa ya mitosnya?
Jadi ada suatu bagian di komplek Taman Sari Gua Sunyaragi yaitu tepatnya di bagian Gua Peteng, disana terdapat sebuah patung batu yang bernama Perawan Sunti. Konon siapapun yang memegang atau secara tidak sengaja menyentuh patung batu tersebut akan sulit jodoh. Nah loh? Wah langsung saja saya jauh-jauh tidak mau mendekati patung itu. Takut jodoh saya jauh, percaya gak percaya sih tapi saya menghormati aja, hehe
Patung Perawan Sunti, yang menjadi penjaga Goa Peteng |
Beruntunglah waktu itu gue menggunakan jasa guide jadi bisa tanya-tanya mana patung batu yang nggak boleh disentuh. Saran gue, jika kesini pakailah jasa guide biar tau sejarahnya dan juga nggak salah pegang, hihi.
Cheers,
Winnie
0 Comments