Satu lagi referensi tempat wisata di Malaysia yang sedikit berbeda, cobalah menuju ke Putrajaya. Di Putrajaya ada spot menarik ala ala ke timur tengahan yang bisa kita temukan yaitu Astaka Morocco.
Di hari kedua, karena gagal mendapatkan tiket bus ke Genting, maka itinerary pun berubah. Seharusnya perjalanan ke Putrajaya itu jatuh di hari ketiga, maka dirubah menjadi di hari kedua.
Siang-siang kami sudah berada di KL Sentral – stasiun terbesar di Kuala Lumpur. Dari sini kami akan melanjutkan perjalanan ke Astaka Morocco, Putrajaya.
⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰
Sekilas Info Tentang Putrajaya
Mungkin belum terlalu banyak yang tahu tentang Putrajaya, aku pun juga baru tahu beberapa bulan yang lalu. Tapi sejak pemindahan ibukota Jakarta akan dipindahkan ke pulau Kalimantan, maka secara nggak langsung Putrajaya juga mencuat di ranah publik, LOL
Lha apa hubungannya? Jadi pemindahan ibukota Indonesia disamakan harus sesukses dengan negara Jiran Malaysia, yang sudah lebih dulu memindahkan ibukotanya dari Kuala Lumpur menjadi Putrajaya, dan secaa nggak langsung nama Putrajaya pun menjadi mencuat termasuk tempat wisatanya.
 |
| Danau yang ada di area dalam Astaka Morocco |
Berdasarkan beberapa sumber, dulu Kuala Lumpur itu sudah mencapai titik macet yang tinggi karena selain sebagai pusat pemerintahan Kuala Lumpur juga menjadi pusat perdagangan, keuangan, dan pariwisata di Malaysia. Maka sejak tahun 1999, pemerintahan Malaysia memindahkan ibukotanya dan pusat pemerintahannya ke Putrajaya atau nama resminya Wilayah Persekutuan Putrajaya.
⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰
Cara Menuju Astaka Morocco
Posisi Putrajaya ini letaknya antara Bandara KLIA, Sepang dan Kuala Lumpur. Jadi nggak jauh juga dari pusat kota Kuala Lumpur.
· Dari Bandara KLIA & KLIA2
KLIA2/KLIA » (Naik) KLIA Transit » Turun di Putrajaya/Cyberjaya Station.
· Dari Kuala Lumpur
KL Sentral » (naik) KLIA Transit » turun di Putrajaya/Cyberjaya Station.
Harganya bisa dicek dibawah ini (dalam RM)
 |
| Harga Tiket KLIA Transit (source image by google) |
Nah dari Putrajaya Station kamu bisa ambil GrabCar untuk menuju Astaka Morocco kemarin aku kena 6RM tapi pulangnya kena 12RM (sedikit agak mahal karena memang kondisi sedang hujan).
⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰
ASTAKA MOROCCO
Sampai di Astaka Morocco langsung di sambut hujan, awalnya hujannya gak deras tapi tambah lama deras juga. Tapi karena ingin berfoto ala timur tengah macam kaya di feed instagram travel-travel influencer menurutku hujan suatu anugerah (saat itu).
 |
| pintu gerbang utama Astaka Morocco |
 |
| memang benar-benar masjid-masjid kaya di Timur Tengah |
 |
| kehujanan di Astaka Morocco |
Walau aku memang belum pernah menjelajah negara Timur Tengah, maka sudah kupastikan bangunan disini memang keren dan vibesnya kaya bukan di Malaysia tapi kaya berada di Morocco. Ada pohon-pohon zaitunnya juga.
Tapi sedih disini aku susah banget foto-foto ala ada aja dapat foto bocor karena lagi banyak anak-anak kuliahan yang lagi foto wisuda. Kurang paham sih emang disini khusus foto-foto wisudawan atau bagaimana. Dan ternyata ada juga pasangan muda-mudi yang lagi foto pre wedding. Ya salammmm makin dapat foto bocor.
Tapi sedih disini aku susah banget foto-foto ala ada aja dapat foto bocor karena lagi banyak anak-anak kuliahan yang lagi foto wisuda. Kurang paham sih emang disini khusus foto-foto wisudawan atau bagaimana. Dan ternyata ada juga pasangan muda-mudi yang lagi foto pre wedding. Ya salammmm makin dapat foto bocor.
Di Astaka Morocco ini untuk area luarnya nggak dikenakan biaya tapi jika masuk ke area dalam masjid nya baru dikenakan biaya, kalau nggak salah 3RM untuk orang dewasa.
 |
| di belakang saya ini, pengunjung akan kena biaya untuk masuk area dalamnya |
Kalau ada yang tanya bagus nggak tempatnya? yah menurutku B aja soalnya cuma bisa foto-foto doank, itu pun foto-foto hanya diluar aja. Kalau masuk ke dalam, musti bayar. Dan sepertinya di dalam tuh cuma bisa foto-foto doank, jadi aku kan #sobatmissqueen maka aku urungkan niat buat ke dalam lebih baik nanti jajan es teh tarik di Alor, hehehe
Terus aku juga saranin, mending kalau kesini PP aja guys, karena area Putrajaya ini masih sepi banget. Dan untuk keliling kota nya tuh cuma ada bus doank dan GrabCar, disini belum ada Monorail, MRT, LRT.
Ada sedikit drama saat mau pulang - Jadi karena hujan deras dan sudah mau gelap, gue dan teman gue berencana untuk balik dong, eh order GrabCar nggak ada sama sekali yang pick up :(( syediihhh. Terus nekat mau naik bus yang menuju Putrajaya Station (minimal ketemu stasiun kereta lah) eh liat google maps dimana halte untuk naik bus. Eh nyasar-nyasar sampai ke hutan-hutan *google maps nya ngaco*
GrabCar sengaja aku buat on dan tetap mencari driver sambil mencari halte bus eh tiba-tiba dapat notif "driver pick up you" langsung sujud syukur tapi harganya sedikit mahal dibanding pas perginya, biayanya 12RM tapi nggak papalah yang penting bisa balik ke Kuala Lumpur.
 |
| Thank You Putrajaya, Thank You Astaka Morocco! |
⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰⤯⤰
ALOR STREET
ALOR STREET
Setahun yang lalu kesini menurutku makanannya BIASA aja terus niat donk pengen makan Nasi Kandar Pelita (rekomendasi para traveler Indonesia) yang letaknya nggak jauh dari Alor tapi ternyata tempatnya udah TUTUP :( maka terpaksa cari makanan di sekitar Alor.
Tapi kalau ke Alor, wajib yang aku rekomendasi adalah Dimsum dan Durian Musang King. Dimsum nya ada yang halal dan ada yang non halal. Aku cobain dua-duanya lumayan ngangetin badan karena saat itu Kuala Lumpur masih diguyur hujan dari tadi siang. Seteleh itu perut kenyang kami balik ke Hotel.
⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱
ITINERARY & BUDGET DAY 2
⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱⤱
Baca Juga
Day 1 , Day 2 ,
Day 3 & Day 4
Day 3 & Day 4
FOLLOW ME
Selamat Jalan-jalan
Winnie
