“bukannya baru setahun yang lalu kamu ke Malaysia ya?” tanya temanku
"Lha iya ya, ywda gpp, soalnya aku suka negaranya..hehe" sahutku
Bermodalkan tiket promo AA Rp.600rb JKT-KL yang kubeli setahun yang lalu maka kuberangkat ke KL. Terus ku berpikir, kenapa gak nyobain kota lain selain JOHOR BAHRU dan KUALA LUMPUR (kota yang dulu pernah kusinggahi) yaitu Melaka atau Malaka atau Malacca. Dan aku merencanakan menginap satu malam di Melaka biar nggak capek-capek banget kesana.
Lha kok menginap semalam tapi judulnya "setengah hari explore kota melaka"? iya karena memang waktu kami sampai di kota Melaka itu sudah sampai sore banget dan keesokannya pagi-pagi sekali kami sudah cuss ke Kuala Lumpur.
Lha kok menginap semalam tapi judulnya "setengah hari explore kota melaka"? iya karena memang waktu kami sampai di kota Melaka itu sudah sampai sore banget dan keesokannya pagi-pagi sekali kami sudah cuss ke Kuala Lumpur.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Arrived in KLIA 2 AIRPORT
Kami berangkat dari Cengkareng Terminal 2 jam 07.30 pagi, kali ini aku nggak pergi sendirian karena ada travelmates namanya Saras, yang siap berpetualang di Kuala Lumpur selama 4 hari. Dan tepat jam 07.30 pesawat kami pun meninggalkan Jakarta.
Sesampainya di Kuala Lumpur, hal pertama yang aku lakukan aku membeli kartu sim card dengan harga 25RM setara 85rb untuk 7 hari & unlimited.
Setelah aktif handphone, kami pun menuju pos imigrasi untuk cap paspor. Ada sedikit kekuatiran saat di pos imigrasi, jadi hari itu rame bener pos pos imigrasi dengan turis yang mau minta cap paspor (mungkin karena weekend) dan ada beberapa yang kaya ditolak dibawa ke sebuah ruangan lain. Aku pun sempat worry sih dengan temanku ini yang dimana paspor nya dia masih baru dan belum ada cap sama sekali. Kan gak lucu ya, udah update status "we are here dengan tag location KLIA 2 eh tiba-tiba berurusan dgn imigrasi". Tapi untungnya kami berdua lolos juga dari pihak imigrasi.
Baca Juga : Cara Menuju ke Melaka dari KLIA2 dan Kuala Lumpur [KL Trip]
*** **** ************ *******
HELLO, MELAKA
*** **** ************ *******
HELLO, MELAKA
And we have arrived in Melaka - pemberhentian bus terakhir adalah Melaka Sentral.
 |
| kalau sudah ketemu bangunan begini, tandanya kamu sudah sampai di Melaka Sentral |
 |
| Untuk naik Bus Panorama khusus di Melaka, bisa ikutin petunjuk ke "terminal bas domestik" |
Sesampai di Melaka Sentral, Melaka Sentral ini macam kalau di Jakarta kaya Terminal Blok M, jadi selain terminal bus disini ada juga store-store yang menjual baju, jam, covenience store, restoran, atau pun money changer juga ada.
Disini aku harus mencari bus yang bisa sampai ke hotel kami yang letaknya nggak jauh dari Bangunan Merah. Yang kubaca melalui blog orang-orang, untuk menuju ke Bangunan Merah itu kita bisa menggunakan Bus Panorama khusus Melaka yang tujuannya Bangunan Merah. Dan untuk mencari bus yang mengarah Bangunan Merah, maka kita kudu mengikuti papan petunjuk yang ada tulisan Terminal Bas Domestik. Dan nanti ketemu loket yang didepan nya ada ruang tunggu.
Disitu aku bertanya petugas yang duduk di depan loket, “bus yang menuju Bangunan Merah, dimana?”
dan petugas itu menjawab “nak tunggu di number 17 (sambil tangannya menunjuk ke pintu keluar)” katanya dengan cakap Malaysia.
 |
| Posisi bus Panorama Melaka yang khusus ke arah Bangunan Merah |
 |
| sign yang paling bawah adalah nama-nama tempat stop pemberhentiannya bus |
Aku pun menuju ke arah pintu keluar ternyata di depannya sudah ada nomor-nomor gatenya dan tepat di depan kami ada tulisan nomor 17 dan ada tulisan dibawahnya nama-nama halte pemberhentian busnya. Dan terselip tulisan “Bangunan Merah” berarti bener disini kami harus menunggu bus nya.
Agak lama aku menunggu busnya, sekitar hampir setengah jam aku menunggu busnya tapi nggak kunjung dateng. Kami pun sempat melihat aplikas Grab, dan ku lihat kalau naik Grab Car ke hotel kami hanya membayar 6RM jika di bagi 2 maka per orang 3RM tapi sudah di anter depan Hotel. Jika tetap naik Bus Panorama ke arah Bangunan Merah kita dikenakan biaya 2RM per orang tapi musti jalan kaki lagi sekitar 600meter.
Maka kami putuskan kami ke hotel naik Grab Car dengan biaya 3RM per orang.
ᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤᐝᐤ
LET'S EXPLORE MELAKA
Karena aku dan temanku sampai di kota Melaka itu sekitar jam 3 sore yang artinya kami cuma punya waktu berapa jam saja untuk jalan-jalan ke tempat yang hits yang ada di Melaka. Karena besok pagi, kami musti mengejar bus yang yang jam 9 pagi ke Kuala Lumpur. Beruntung penginapan kami nggak jauh-jauh banget dari tempat wisata yang ada di Melaka.
Destinasi apa aja, simak kuy...
16.00 p.m - LUNCH CHICKEN RICE BALL
Setelah pendramaan di bus Star Mart yang nggak boleh membawa makanan dan nggak boleh makan di dalam bus, maka kami pun kelaparan and our fisrt stop is Chicken Rice Ball yang letaknya nggak jauh dari hotel namanya "Famosa Chicken Rice Ball".
Aku kurang tau mana yang enak rice ball di Melaka karena ini pertama kali aku makan rice ball. Dan karena Famosa Chicken Rice Ball ini dekat hotel maka aku melipir kesini. Aku pesan rice ball nya 10 pcs karena ukurannya kecil-kecil takut gak kenyang (5 pcs untukku dan 5pcs untuk temanku) harganya 0,14/pcs kalau 10 pcs jadi 4RM. Dan aku memesan Roasted Chicken yang 1/4 harganya 10RM dan mineral water 2,30RM. Dan makanan itu kami bagi 2 untuk pembayarannya karena memang kami sudah berencana untuk apa-apa kita berdua jadi bisa saling cicip-mencicip.
 |
| suka banget dengan suasana di dalam restorannya |
 |
| chicken rice ball dan roasted chicken 1/4 |
16.30 p.m - MELAKA WORLD HERITAGE
Hal pertama yang bisa dijumpai adalah bangunan berwarna merah dengan tulisan "WELCOME TO MELAKA - MELAKA WORLD HERITAGE" letaknya pas di samping Melaka River seberang Gereja St. Francis Xavier. Kalau kamu mau menuju Bangunan Merah bakal keliatan karena tulisannya gede. Boleh neh mampir sebentar untuk menambah koleksi foto di Melaka.
 |
| Abis makan chicken rice ball, siap ngebolang! |
 |
 |
| Church of St. Francis Xavier - pas seberang gereja ini kita akan menemukan street art "world heritage city" |
17.00 p.m - CHRIST CHURCH MELAKA & AREA RED SQUARE
The icon of Melaka is Christ Church Melaka yang merupakan salah satu bangunan merah yang ada di area Red Square (Dutch Square) yang lebih dikenal. Di area Red Square ini banyak tempat-tempat yang bisa dijelajahi misalnya Christ Church Melaka, Stadthuys (menara jam) tapi yang paling hits Christ Church Melaka.
Khusus Christ Church Melaka ini bangunannya masih digunakan sama warga lokal untuk beribadah dan sepertinya nggak di buka untuk umum kecuali memang sudah jam beribadah baru boleh masuk ke dalam.
Karena area Red Square ini semua bangunannya berwarna merah muda (pink) maka lebih cocok menurutku adalah foto ala ala ootd.
Kalau hanya masuk area Red Square tidak dikenakan biaya ya, tapi kalau mau masuk ke area dalam bangunan sepertinya dikenakan biaya. tapi aku kurang tau berapa biaya karena kemarin aku tidak masuk ke dalam bangunan merah.
Khusus Christ Church Melaka ini bangunannya masih digunakan sama warga lokal untuk beribadah dan sepertinya nggak di buka untuk umum kecuali memang sudah jam beribadah baru boleh masuk ke dalam.
Karena area Red Square ini semua bangunannya berwarna merah muda (pink) maka lebih cocok menurutku adalah foto ala ala ootd.
Kalau hanya masuk area Red Square tidak dikenakan biaya ya, tapi kalau mau masuk ke area dalam bangunan sepertinya dikenakan biaya. tapi aku kurang tau berapa biaya karena kemarin aku tidak masuk ke dalam bangunan merah.
 |
| Mulai memasuki area bangunan merah |
 |
| The icon of Melaka |
 |
| Kalau ingin keliling Red Square dan area Jonker bisa sewa "becak" biar gak capek, kalau gak salah harganya 25RM durasi 30 menit |
 |
| foto ootd ala gue :p |
17.30 p.m - TUGU I ❤ MELAKA
 |
| Kalau gak foto disini belum sah udah ke Melaka :D |
17.45 p.m - JONKER WALK
 |
| Jonker Street |
Nyebrang sedikit dari Christ Church Melaka kamu akan menemukan jembatan dan store HnM, turun sedikit ikutin jalan besarnya aja nanti akan ketemu tulisan "JONKER STREET", kamu musti kesini.
Jonker Walk ini hanya buka di hari Jumat, Sabtu, Minggu. Jadi sempatkan kamu ke Melaka di hari Jumat, atau Sabtu atau Minggu ya. Area Jonker Walk ini menurutku mirip-mirip Pasar Semawis yang ada di Semarang tapi bedanya Jonker Walk ini lebih luas jalanannya.
 |
| Jangan lupa beli Coconut Shake kalau ke Jonker Walk harganya hanya 4RM |
 |
| Inside of Jonker Walk |
Siap-siap kalap ya, guys!
18.00
p.m - LIHAT PERTUNJUKKAN WARGA LOKAL DI JONKER WALK
Di jonker walk itu makin malam makin rame jadi luangkan waktu banyak disini ya. Selain wisata belanja disini ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Apa aja baca di postingan selanjutnya ya
20.00 p.m - MENIKMATI MALAM DI MELAKA RIVER
Kembali lagi ke area Melaka River, kita bisa menikmati sungainya Melaka yang dimana ada cruise yang selalu bolak balik mengitari area Sungai.
Kalau naik cruise kamu dikenakan biaya 55RM, kalau aku lebih suka menikmati di pinggir sungai nya aja sambil duduk-duduk.
Enaknya disitu sih melamun sambil liat lampu-lampu di sekitar pinggir sungai Melaka. Ademm pemandangannya
 |
| Kalau ingin merasakan sensasi berbeda menikmati Sungai Melaka, saya sarankan naik Melaka River Cruise dengan harga 55RM |
 |
| Melaka River pada sore hari dan di pinggir sungai itu kebanyakan coffee shop rumahan |
 |
| Melaka, kota tenang, santai dan aman buat pelancong wanita |
Aku fix suka banget dengan kota Melaka, karena aku pecinta kota tua maka aku putuskan memasukkan Melaka menjadi kota yang kucintai menurut versiku, hehe!. Buat yang suka dengan heritage bisa untuk memasukkan ke dalam list perjalananmu.
Baca Juga : KL Trip Day 2 - ASTAKA MOROCCO, PUTRAJAYA
PENGINAPAN DI MELAKA
Hotel ini lumayan besar kamarnya aku mengambil tipe superior, pelayanannya ramah, dan bersih kamarnya. dan lokasinya strategis. Dekat dengan Christ Church Melaka, Jonker Walk dan Melaka River. Dan dari hotel menuju Terminal Melaka Sentral juga dekat. Jadi aku rekomendasikan hotel ini untuk kalian yang mau staycation di Melaka.
Harganya per malam 271rb.
ITINERARY & RINCIAN BUDGET DAY 1
See you on next post
Baca Juga :
Baca Juga Perjalanan Lainnya :
Selamat jalan-jalan
Winnie
