"Belum ke Belitung kalau belum pernah menginjakkan kaki di Pulau Lengkuas" mungkin sebagian orang-orang bilang seperti itu karena sekarang Belitung itu punya ikon baru yaitu Pulau Lengkuas.

Sedikit aku kasih gambaran tentang pulau ini, pulau lengkuas merupakan pulau kecil yang ada di Pulau Belitung letaknya gak jauh dari Pantai Tanjung Kelayang. Untuk menuju ke pulau lengkuas bisa baca di postinganku
MENGULIK KEUNIKAN DARI PANTAI BATU BERLAYAR - BELITUNG

Berbicara keindahan pulau ini adalah hamparan pasir putih yang lembut, beberapa pohon kelapa yang menghiasi pulau lengkuas  dan formasi gugusan batu-batuan granit besar yang menambah keeksotisan pulau ini. Selain itu, daya tarik pulau ini adalah mercusuar tua jaman penjajahan Belanda dan masih berdiri kokoh sampai sekarang.

Dan sesampainyaku, di Pulau Lengkuas ramai sekali. Karena memang kemarin saya kesana pas hari libur, jadi Pulau Lengkuas dipenuhi oleh wisatawan lokal maupun turis asing. Agak malas juga ya kalau lagi travelling tapi tempat wisatanya terlalu ramai pengunjungnya jadi gak bisa menikmatinya. Setuju gak sih?

Apa lagi kemarin banyak open trip-open trip yang membawa pesertanya bisa sampai 20-30 orang. Ya maklumlah Belitung kan sekarang lagi naik daun.

Tapi tiba-tiba Mas Iwan mengajak kami ke sisi sebelah kanan Pulau Lengkuas, disitu banyak beberapa gugusan batu-batu granit besar yang dimana tengah-tengahnya terdapat celah seperti membentuk sebuah kolam, katanya namanya kolam bidadari.

Memang sedikit lebih sepi dibanding sisi tengah pulau tersebut. Mas Iwan pun tak mau melewatkan moment-moment ini, dia langsung mengambil kamera dan...

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Baca Juga : PULAU-PULAU CANTIK YANG WAJIB DIKUNJUNGI DI BELITUNG

Dan katanya lagi coba win nyebur basah-basah dikit gpp lah, ujar Mas Iwan.

Cekrek

Cekrek

"cakep viewnya neh", ujar Mas Iwan.

Karena sudah basah seluruh tubuh, saya pun mencoba floating-floating, rileks banget. Dan karena airnya jernih banget, kita bisa tuh floating sambil lihat ikan kecil yang lagi kejar-kejaran dengan sebayanya, hahhaa.

Pokoknya rileks dan tenang sambil melihat view Mercusuar tua dan ditemani suara ombak.

Berasa hari itu gak mau cepat berlalu.

Belitong,

Untung gue ada yang mau fotoin

Es kopi susu

Katanya pisang gorengnya juga enak

Rumah Ahok

Rumah Ahok tampak dari luar

Di seberang Rumah Ahok, ada musium dimana menjual souvenir-souvenir dari Belitung

Regards

Winnie

Coba di lihat baik-baik foto diatas, mungkin sekedar biasa aja cuma air laut yg berwarna tosca dan batu berukuran besar. Tapi menurutku batu-batu ini yang membuat unik, kok bisa ya batu berukuran besar ini ada di pulau cantik ini. Darimana ya kira-kira asalnya batu-batu ini?

Hmmmm

Saat gue kemarin explore pulau belitung memang hampir 80% pantai disini didominasi dengan adanya batu-batuan berukuran raksasa. Bahkan ada yang tingginya mencapai bangunan rumah tingkat 3. Seperti yang gue lihat di Pantai Batu Berlayar. Pantai Batu Berlayar ini adalah salah satu pantai yang ada di Belitung.

Sekilas dari kejauhan pantai ini nampak  biasa aja hanya pantai berpasir putih dan dikelilingi oleh air laut yang berwarna hijau tosca bercampur biru. Tapi yang membuat unik di pantai ini ada pada penghuni pantai ini. Pantai yang berukuran kecil seluas lapangan sepak bola sekolah jaman dulu (mungkin kita bisa mengintari pulau ini hanya 10 menit aja) dihuni oleh batu-batu berukuran besar dan tinggi-tinggi. Konon batu-batu ini namanya batuan granit. Kalau ditanya ketinggiannya saya sudah jelaskan diatas dan besarnya gak usah ditanyakan lagi.

Besar bangeeeeeeeeeet. ("e" gue buat double).

Gak usah penjelasan panjang lebar ya, ini lihat aja foto-foto dibawah ini :

Dan kemarin saat saya kesini pantai ini sedang ramai dikunjungi wisatawan mungkin karena waktu itu saat weekend. Sampai-sampai pulau kecil ini terlihat lebih sesak (menurutku). Saya pun tidak mau terburu-buru menikmati pantai ini karena gak setiap pengunjung bisa kepantai ini.

Konon pantai ini terkadang tertutup oleh air laut. Maka banyak wisatawan suka tidak beruntung dateng kepantai ini. Dan kali ini saya beruntung, maka dari itu saya menikmatinya dengan mengabadikannya melalui beberapa bidikan kamera saya dan merasakan sensasi naik diantara batu-batuan granit besar ini (tapi tetap hati-hati loh).


Kenapa pantai ini dinamakan "Pantai Batu Berlayar"? Menurut Mas Iwan (lokal guide kami kemarin) bentuk batu yang berada di depan pantai membentuk sebuah sLayar pada kapal. Maka dari itu orang Belitung menamakan pulau ini "Pulau Batu Berlayar".

Transportasi

Untuk menuju ke pantai batu berlayar para traveller bisa menyewa kapal nelayan di dermaga tanjung kelayang. Kamu bisa menyewa kapal tersebut untuk sailing ke beberapa pulau-pulau disekitaran Belitung Barat. Jadi kalian bisa menggunakan kapal nelayan selama beberapa jam dan mengitari pulau-pulau di dekat pantai tanjung kelayang.

Harga sewanya? Saya kemarin menggunakan jasa travel yang paketan. Tapi untuk sobat traveller bisa tawar-menawar di Pantai Tanjung Kepayang untuk sewa kapal hopping island. Jadi bisa menjelajah banyak pulau nantinya.

Salam.


Winnie

3. Candi Ratu Boko.




Gak jauh dari Candi Prambanan, kalian juga bisa mampir ke candi satu ini namanya candi ratu boko. Lokasinya memang gak jauh dari Candi Prambanan. Bahkan untuk tiket masuk candi disediakan satu paket : candi prambanan + ratu boko. Harga htm nya per orang 30rb (dewasa), 20rb (anak-anak).

Di candi ratu boko, konon candi ini katanya adalah candi kutukan (berdasarkan cerita Pak Agus yang mengantar kami kemarin). 

Yah apapun kisah dibalik candi ini, aku suka dengan candi ratu boko ini karena bangunan candinya yang berada diatas menambah keindahan tersendiri untuk candinya.

CANDI RATU BOKO LOKASI Jalan Raya Jogja - Solo, Prambanan, Sleman, Indonesia NO TLP +62-274-496510

Sebenarnya masih banyak lagi candi yang bisa kita temui jika sedang di Jogja seperti Candi Mendut, Candi Sambisari, Candi Ijo, dan masih banyak lagi.
Jangan pernah bosan ya untuk mengunjungi candi di Indonesia. 

Keep Travelling guys 

Salam

Winnie

Yass!!! Satu lagi my bucket list gue bakal tercentang. Jadi kemarin gue diajak dengan teman-teman Funpacker untuk melakukan pendakian ke salah satu gunung di Pulau Jawa yaitu Gunung Prau, Dieng. Awal-awal sih "jiper" waktu diajak secara pengalaman pertama  jadi naik gunung (maklumlah biasa maen di laut). Sempat mikir-mikir berkali-kali, tapi hati kecil yang lain bilang "coba, kapan lagi punya pengalaman baru". Ywda aja gue bilang sama teman gue kalau gue mau ikut. 

Gunung Prau ini letaknya di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara. Kalau kalian yang suka naik gunung pasti tau banget tentang gunung ini. Ketinggiannya 2.565mdpl, yah gak tinggi-tinggi banget sih tapi cocok untuk pendaki pemula. Plaza Semanggi jadi meeting point kami saat itu, Kami berangkat dari Jakarta ber-7 ada temanku Jojo, Edi, dan Dedi dan tiga orang peserta cewe bernama Fanny, Fili, dan Elin, kami berangkat Jumat malam.

Sebelum melakukan pendakian

Kawasan Akar Cinta

Sempat kemarin gue dan dua teman gue terpisah dengan rombongan, karena sejujurnya saya kemarin banyak minta istirahatnya. Bukannya manja tapi ga tau kenapa disaat menanjak rasanya kaki lemas dan jantung berdetak cepat banget. Untunglah 2 temanku Jojo dan Dedi sabar menunggu aku. Mamacih buat mereka berdua. Alhasil kami sampai di puncak Gunung Prau memakan waktu 5 jam lebih. dan Puji Tuhan kami yang sempat ketingalan jauh, di atas kami bertemu dengan rombongan kami.

Mereka yang sabar menunggu gue, Thank you guys,

Tapi beruntungnya walau 5 jam perjalanan, kami masih bisa melihat sunset di puncak Gunung Prau.

Kata orang Milky Way di gunung itu kerenn banget tapi gak setiap naik gunung itu kita bisa melihat "milky way" tergantung cuaca juga. Tapi lagi-lagi kami memang beruntung kami dapat "milky way" dan ditambah bonus kami melihat bintang jatuh. Tapi sayangnya bintang jatuh tidak sempat kami rekam dikamera kami.

Milky Way Gunung Prau

Keren banget kan sunrisenya

Sst,, konon ya Gunung Prau itu terkenal dengan Golden Sunrisenya loh. 

Dan berikut foto-foto ku yang lainnya dan ada tips untuk kalian pendaki pemula. Cek dibawah yukss