Cerita Winnie Blog: August 2015

Bandung Punya Cerita - Petik Strawberry di Natural Strawberry Land

By CERITA WINNIE BLOG - August 18, 2015

Yeayyyy long weekend *joged-joged gak jelas

Long weekend di bulan Agustus, saya diajak oleh keluarga besar saya pergi ke kota Bandung untuk mengunjungi rumah saudara saya didaerah Dago Atas dan rencananya saya dan keluarga akan bermalam disana.

Nah ke Bandung kalau hanya berdiam di rumah duank kayanya kurang asyik ya. Karena berhubung ada dua krucil-krucil yang lucu ini, saya pun mengajak dua ponakan saya ini untuk metik buah stroberry di daerah Cikole.

Perjalanan diawali dari Dago Atas dan menuju ke Cikole Lembang, saya menghabiskan waktu 3 jam bo!!!! Ruarrrrrr biasa ya macetnya udah kaya jarak Bandung - Jakarta euyyy *padahal kalau aslinya hanya memakan waktu setengah jam duank -_-

Didaerah Cikole ini banyak tempat-tempat wisata yang menawarkan petik buah strawberry tapi gak tau kenapa saudara saya lebih memilih tempat wisata satu ini dibanding yang lain. Namanya Natural Strawberry Land.

Sampailah kita ditempat tujuan, karena macetnya sangat-sangat gak bisa di ajak kompromi kita pun sampai disini sudah hampir gelap jam 5 langsung saya buru-buru beli tiket.

Harga tiketnya Rp. 10.000 dan tiket dapat ditukar dengan Jus Buah Strawberry. Tiket sudah ditangan dan yukss ahh masuk ke kebunnya. Waktu itu saya beli tiga tiket saja, saya dan dua ponakan saya dan tugas saya menjaga mereka selama didalam kebun.Okee pasukan letss go petik buah!!!

Tampak tak terlihat buahnya pemirsa karena mungkin kita kesorean jadi sudah habis buahnya :D

Tapi untunglah dua ponakanku ini masih tetap antusias. Lihat semangat mereka mencari buah strawberry.

Ayo balap-balap siapa yang paling banyak petik buahnya. Ayoooo semangat

Apalagi ponakanku yang paling kecil ini, pertama kalinya dia belajar metik buah strawberry loch. Wisata begini membuat dia jadi belajar bagaimana cara bercocok tanam dan memetik hasilnya *ayooooo di gunting batangnya jangan dipetik ya kaka

Happy banget dia, dia bilang "Mana lagi bou buah stobellinya", ucapnya

Sedang ponakanku yang besar sudah entah kemana dia carinya. Biarkanlah karena sudah besar biar dia mencari sendiri. Tak terasa sudah gelap dan sudah banyak juga mereka berburunya buah strawberrynya. Ayoooo balik-balik yuks udah gelap.

Inilah hasil perburuan mereka. Banyakan siapa ya???

Puas mencari langsung kita tukar dengan segelas Jus Strawberry. Segar euyyy jus buah strawberrynya. Dan hasilnya bisa kita minta untuk dibawa pulang loch. Selain petik buah ada juga yang jual souvenir-souvenir yang bentuknya strawberry. Lucu ya

Nah petik buahnya selesai dan hati mereka pun senang :)

Enjoy my Blog

Winnie

0 Comments

Jawa Barat

Perjalanan Sehariku di Kota Purwakarta

By CERITA WINNIE BLOG - August 08, 2015

Libur lebaran enaknya kemana yaaa?? daripada di rumah memanfaatkan waktu "lazy" akibat libur selama seminggu mending kita jalan-jalan yuksss. Kali ini kita jalan-jalan murah meriah aja ya *maklumlah saya pegawai yang tidah dapat THR :"( hehe :D

Akhirnya saya dan keluarga memutuskan akan mengunjungi kota Purwakarta, kota yang merupakan perbatasan antara kota Karawang dan Bandung *benar gak sich coba dikoreksi maklum saya kan geografinya lemah...hahaha.

Rencananya kami akan mengunjungi Danau Cirata sekaligus makan siang disana. Danau Cirata ini berada di Kabupaten Maniis. Sekitar menghabiskan waktu 2,5 jam menuju kesana *itupun kalau lancar -_-

Kami sengaja berangkat pagi-pagi untuk menghindar kemacetam mengingat saat ini masih suasana libur panjang lebaran. Keluar dari gerbang tol Sadang kami pun menuju ke kota Purwakarta menuju daerah Plered. Liat dech maskot "selamat datangnya" kota ini berbentuk "teko dan cangkir". Tau gak kenapa maskotnya seperti itu karena kebanyakan penduduk di kota ini bermata pencahariannya pengrajin keramik dari tanah liat.

Bener aja jalanan kota Purwakarta ini begitu ramai dan macet. Sempat juga kami sedikit kesasar di kota ini tapi untunglah ada aplikasi "WAZE". Aplikasi yang bisa menunjukkan perjalanan yang kita tuju dan bisa menunjukkan jalan alternatif untuk menghindari kemacetan. *iklan waze dulu ya kakakk siapa tau dilirik jadi modelnya...hahahaha

Sampailah kami di daerah Plered tepatnya dibalik bukit-bukit, disini banyak banget yang berjualan keramik-keramik: bagus-bagus juga loch keramik-keramiknya. Liat dech mama saya pun langsung gatal pengen belanja padahal sampe ke tempat tujuan juga belum udah belanja aja. Emang dasar emak-emak ya -_-

Disini kerajinan keramik sepertinya didukung oleh pemerintah setempat, terlihat ada kantor khusus kerajinan keramiknya, hehehe *baguss dech pemerintah setempat disini mendukung mata pencaharian penduduknya

Pada saya melewati kantor bupatinya. saya suka lihat bentuk bangunannya hampir mirip seperti rumah panggung Melayu yang ada di daerah Sumatera

Sampailah kami di area Pembangkit Listrik Tenaga Air Cirata. Usut punya usut Danau Cirata ini merupakan danau buatan yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air dan merupakan PLTA terbesar se Asia Tenggara. Jadi gak usah heran jika kita mengunjungi area danau cirata ini, mobil kita diperiksa. Namun selain digunakan untuk pembangkit tenaga listrik, danau Cirata ini juga bisa kita nikmatin untuk objek wisata.

Tapi hawa disini panas banget mungkin karena sedang musim kemarau, saya sampai gak tahan untuk keluar dari mobil sungai inipun sangat dangkal terlihat.

Hari semakin siang, kami pun berencana untuk makan siang dulu karena perut sudah keroncongan. Tapi karena masih macet kami pun berubah pikiran untuk saat ini kita cari makan ke atas aja menuju Cianjur *soalnya cacing di perut sudah bisa dibendung lagi saking laparnya

Sampailah kami di Warung Makan Bu Ani yang menyediakan ikan-ikan segar. Masih sepi pengunjungnya mungkin karena disini banyak warung makan jadi agak sepi bale-bale yang terisi disini.

Di sini hanya tersedia menu ikan saja yaitu ikan nila bakar. Untuk temannya ada nasi Liwet. Satu hal yang saya suka kalau makan disini Nasi Liwetnya. Karena nasi liwetnya enak bingiittzzz dan gurih rasanya. Jadi makan Nasi Liwetnya aja tanpa lauk pauk udah maknyosss.

Nasi liwetnya yang masih tertutup karena memang masih hangat dan baru dimasak jadi fresh from the oven, hehehe

Makan ikan bakar plus nasi liwet bersama keluarga memang paling enak apalagi disuguhkan pemandangan yang seperti ini. Keren dech pemandangannya, huaaaaaa jadi terpesona

Memang sengaja kita mencari bale yang menjorok ke Danau Cirata supaya selain lidah yang dimanjakan tapi mata juga dimanjakan. Liat nech wanita berbaju putih sibuk foto terus, hahaha

Perut sudah kenyang dan mata sudah segar lagi waktunya bakar kalori lagi dengan menikmati pemandangan didaerah sini. Yupss kami akan ke bawah dan menyusuri sekitar jembatan. Niatnya sich mau ke danaunya tapi waktu tak memungkinkan untuk ke sana karena sudah sore dan masih macet cyinnnn -_-

Kami pun hanya menikmati danau Cirata dari jembatan dan inilah pemandangannya yang saya dapatkan

Pemandangan disini lebih banyak tebing-tebing berdaun hijau tapi mungkin kurang hijau karena mungkin sedang musim kemarau.

Banyak juga warga-warga setempat entah warga setempat atau warga Jakarta seperti saya yang sedang berkunjung ke sini dan memanfaatkan liburannya kesini, semakin sore sudah tidak macet lagi tapi udah keburu juga kalau lanjut ke danau ciratanya

Dan inilah sang surya matahari yang selalu membuat cuaca panas terus untunglah saya bisa berfoto bareng sang surya. huffttttt akhirnya kita bisa selfie bareng ya :p

Oiya dari awal cerita saya kan berbicara pergi bersama keluarga dan inilah potret keluarga saya yang lengkap tapi tetap minus papaku entah kemanalah papaku ini???

Oallahhhh papaku disini toh. koq misah sich pah dari rombongan, hehehe *foto dulu lah jekrekkkkk

Hari sudah semakin sore dan kita harus balik ke Jakarta tapi sebelum ke Jakarta kita akan makan malam dulu dan mencari Sate Maranggi kuliner khas dari kota ini. Baca juga ya link tentang kuliner saya di Purwakarta Sate Maranggi Abah Ajun - Sate Empuk Dari Purwakarta

Sebelum pergi saya sempat mengabadikan sang surya di Danau Cirata. Cantik yaa!!!

Kalau saya lihat foto diatas ini, saya jadi teringat Danau Toba yang berada di Sumatera Utara. Mirip sekali tapi mungkin lebih luas Danau Toba daripada Danau Cirata. Tapi apapun itu kita harus mensyukuri nikmat Tuhan dan menjaganya.

Enjoy my Blog

Winnie

2 Comments

Jawa Barat

Sate Maranggi Abah Ajun -Sate Empuk dari Purwakarta

By CERITA WINNIE BLOG - August 08, 2015

Mengunjungi kota Purwakarta tidak lengkap jika kita tidak mencicipi sate yang terkenal di kota ini namanya Sate Maranggi. Kebetulan libur lebaran kemarin, saya dan keluarga saya berencana berlibur ke kota Purwakarta dan saya pun tidak mau ketinggalan untuk mencicipi kuliner satu ini.

Agak susah juga mencari rumah makan yang menyajikan Sate Maranggi karena disepanjang jalan banyak rumah makan yang tutup mungkin karena masih libur lebaran. Sampailah saya di daerah Plered, untunglah ada satu rumah makan sate Maranggi yang masih buka. Namanya Sate Maranggi Abah Ajun.

Kami pun di sambut ramah oleh pelayan disini namanya Akanh Mumu. Pemilik dari rumah makan ini. Beliau merupakan anak dari Abah Ajun sendiri dan kami memesan sate sapi 50 tusuk.Sate yang disajikan disini ada Sate Sapi dan Sate Kambing dan juga tersedia Sop namun sayang sekali pas kami kesini daging kambing sudah habis dan sopnya pun sudah ludes juga.

Tidak perlu menunggu lama sate kami sudah siap di meja makan dan siap untuk disantap. Daging satenya sangat empuk dan rasanya gurih dan lezat sepertinya satenya sudah diberi bumbu sebelum dibakar. Untuk penyajiannya, sate ini hanya diberi bumbu kecap yang sudah tersedia dimeja dan temannya ada Nasi Timbel yang dibungkus oleh daun pisang. Harga per tusuk satenya dibandrol Rp. 1.400,- dan nasi timbelnya harganya hanya Rp. 3.000,-. Murah ya!!.

Sate Maranggi

Nasi Timbel

Rumah Makan Sate Maranggi Abah Ajun ini ternyata sudah berdiri sejak tahun 1997. Kalau dulu Abah Ajun sendirilah yang berjualan tapi sekarang anak-anak dari Abah Ajun yang mengelola rumah makan ini termasuk Akang Mumu ini. Rumah Makan Sate Maranggi Abah Ajun ini juga sudah mempunyai cabang yaitu di daerah Karawang.

Akang Mumu berbaju putih sedang sibuk membalikkan sate

Untuk menemukan lokasinya tidak terlalu susah jika kita dari arah Jakarta kita bisa keluar di Gerbang Tol Sadang terus menuju ke daerah Plered. Sampai di Plered tidak jauh dari Gapura Selamat Datang Kota Plered disebelah kiri jalan ketemu spanduk Rumah Makan Sate Maranggi Abah Ajun. Rumah Makannya kecil dan berada pas di jalan raya tapi rasa masakannya tidak usah diragukan lagi kalau kata Pak Bondan "maknyossssss" hehehe :)

Enjoy my blog

Winnie

0 Comments

Bandung Punya Cerita - Petik Strawberry di Natural Strawberry Land

Perjalanan Sehariku di Kota Purwakarta

Sate Maranggi Abah Ajun -Sate Empuk dari Purwakarta

ABOUT ME

Follow Us

Subscribe Via Email

Popular Posts

Blog Archive

Contact Form

Followers

Labels